Credit Foto Samsung: Bagaimana, terlihat premium dan shining, bukan?
Tidak bisa dipungkiri, saat Teleconference berlangsung, gangguan teknis wajar terjadi. Seperti gambar yang sedikit kurang jelas karena menggunakan kamera depan laptop yang resolusinya masih standar. Menurut hemat penulis, alangkah baiknya menggunakan webcam eksternal. Penerimaan suara yang tertunda atau terlambat (delay) biasanya dipengaruhi oleh kecepatan internet. Sebaiknya memang menggunakan koneksi internet kabel sehingga koneksi lebih stabil.
Dibantu Mbak Ela selaku panitia dari Kompasiana, komunikasi berjalan semakin lancar. Setiap pertanyaan dari peserta, langsung dengan sigap dan cepat diketik pada layanan obrolan online Google Hangout, sehingga memudahkan Mas Wicak dan Mas Erik dalam menjawab pertanyaan di Central Park. Perpindahan gambar dari group obrolan ke layar proyektor juga Mbak Ela yang menjalankan. Benar-benar operator yang handal.
Dok. Foto Pribadi: Dari kiri, Mas Erik perwakilan Samsung Indonesia dan pria berkacamata sebelah kanan Mas WIcak Hidayat selaku editor di Kompas kanal Tekno
Bak wartawan profesional, Kompasianer yang hadir nampak antusias dengan mencatat setiap keterangan penting dari narasumber di blocknote. Ada yang sibuk memotret moment-moment terpenting saat unboxing, ada juga yang sibuk men-tweet untuk memenangkan kontes live tweeter.
Dari sekian pertanyaan saat sesi tanya jawab, ada dua pertanyaan yang membuat Kompasianer khawatir terkait Galaxy S6 maupun Galaxy S6 edge. Pertama adalah ketiadaan memori eksternal dan kedua baterai yang tidak bisa dicopot. Dengan bahasa yang mudah dipahami, Mas Erik dapat menjelaskan dengan baik kedua pertanyaan tersebut.
Apabila terjadi hang, sementara baterai tidak dapat dicopot, sebenarnya pengaturan khusus di Galaxy S6 atau Galaxy S6 edge sudah disediakan sebagai tindakan restart layaknya komputer tanpa harus repot-repot mencopot baterai. Tentu Samsung sudah memikirkan akan hal ini. Dan lagi, jenis dan ketahanan baterai yang digunakan berbeda antara baterai yang model copot dengan yang tidak bisa dicopot. Tren desain smartphone unibody alias baterai tidak dapat dicopot sudah mulai banyak diterapkan pada produsen smartphone akhir-akhir ini. Bahkan ada yang sudah memulainya sejak 2007. Kalau pun terjadi masalah dengan baterai dapat langsung membawanya ke Samsung service center terdekat.
Adapun ketiadaan memori eksternal, semua demi kelancaran atau performa Galaxy S6 dan Galaxy S6 edge itu sendiri. Baik saat perpindahan aplikasi atau menjalankan aplikasi berat sekalipun menjadi lebih lancar, tanpa dijumpai lagi lag yang mengganggu. Sekalipun tidak menyediakan memori eksternal, toh Samsung sudah memberikan pilihan memori internal cukup besar, mulai dari 32 GB, 64 GB dan 128 GB. Bisa juga ditambah dengan storage online atau cloud computing.
Tak terasa sudah di penghujung acara. Dan inilah saat mendebarkan yang ditunggu-tunggu pastinya oleh semua peserta Kompasianer di Studio Room Kompasiana. Pengumuman pemenang hadiah live tweet terbaik yang memperebutkan voucher belanja MAP senilai Rp 500 ribu untuk dua orang yang beruntung. Dan tiga orang yang bisa menjawab pertanyaan dari Mas Erik di Central Park melalui Hangout. Lagi-lagi khusus untuk mereka yang ada di Studio Room Kompasiana. Sempat ada yang bertanya, "Vouchernya dong untuk kita Kompasiana yang ada di daerah?," ujar salah satu dari mereka memohon. Dengan ramah panitia menjawab, "Maaf ya... Kompasiana daerah... hanya untuk yang di sini saja," jawab salah satu panitia dengan senyum ramah sembari menghadap ke mereka semua melalui layar proyektor yang terpancar di tembok depan studio. Tidak sampai di situ, panitia juga masih berbaik hati dengan menambahkan hadiah masing-masing Rp 200 ribu untuk dua orang yang bisa menjawab pertanyaan, tentunya masih seputar acara unboxing ini.
Menurut saya, panitia mencoba bersikap bijak. Bijak di sini, panitia sangat menghargai tekad baik 25 Kompasianer yang sudah hadir. Mungkin sebagai apresiasi karena mereka yang datang harus bertarung dengan macetnya jalan raya menuju lokasi. Bagi yang baru pertama kali datang, bisa jadi nyasar dan harus bertanya ke sana-sini untuk sampai ke tujuan. Belum lagi jika salah arah harus putar balik. Apalagi yang rumahnya jauh dari lokasi. Di akhir acara, tidak lupa kita pun berfoto bersama.
Foto bersama di akhir acara bareng Kompasianer Jakarta dan Mbak Chery