Relasi Politik dan Netralitas Media Massa Dalam Pemilu 2024
Politik? Politik ialah ilmu yang berhubungan dengan negara baik dan tujuan-tujuan negara serta lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut.
Kemudian Netral sendiri bisa dikatakan atau diartikan bahwa tidak berpihak atau tidak ikut ataupun tidak membantu salah satu pihak.
Netralitas merupakan suatu hal yang perlu terus dijaga, dijalankan, dan diterapkan supaya pemilihan umum dapat berjalan secara jujur serta adil antara calon yang memiliki kekuasaan dengan calon yang tidak memiliki relasi kekuasaan dilingkungan pemerintahan.
Media massa merupakan sarana komunikasi dalam penyampaian pesan pesan, kemudian sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita ke masyarakat luas Media massa juga merupakan sarana atau alat yang digunakan dan dipakai dalam berkomunikasi, yaitu komunikasi yang ditunjukkan terhadap orang banyak.
Media massa memberikan informasi mengenal perihal perubahan, bagaimana hal itu berjalan dan kemudian hasil yang akan dicapai.
Media massa yakni sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan
Dalam mendekati terselenggaranya pemilihan umum pada tahun 2024 nanti, para calon calon presiden dan wakil pada suatu partai politik terus berusaha melakukan pendekatan pada masyarakat maupun dengan melalui media massa yang umumnya sekarang media massa bisa dilakukan untuk berkampanye dengan dimudahkan oleh suatu akses internet.
Untuk mendapatkan hak suara dari masyarakat bukan hanya dari janji-janji yang disampaikan melainkan dengan membangun relasi yang baik, dengan melalui relasi bahkan golongan masyarakat siap dan rela berkorban untuk mendukung partai politik yang ingin membawa perubahan menuju yang lebih baik.
Golongan masyarakat sangat menantikan pemimpin dari suatu partai politik yang akan membawa suatu perubahan dan tidak memunculkan masalah baru di dalam suatu. negara, serta tidak merugikan masyarakat umum.
Pada era modem ini media massa sangat berperan penting pada dunia salah satunya juga sangat berpengaruh pada pemilu.
Suatu media massa berperan sebagai suatu cara untuk menyajikan suatu berita yang dapat dipercaya, namun media massa dapat menjadi dua arah yang berbeda jika penggunanya tidak mengelola dengan baik ada yang menimbulkan dampak positif dan ada yang menimbulkan dampak negatif.
Media massa juga bisa harus berperan sebagai kontrol politik yang dimana media massa bisa menjaga dan mengatur.
Media berperan untuk mendidik dan memberikan pengetahuan yang benar untuk menumbuhkan semangat masyarakat untuk dapat terus mengikuti proses dalam setiap tahap-tahap pemilu dan juga menjaga relasi.
Netralitas media massa dalam proses mendekati terselenggaranya pemilu 2024 sangat penting karena pada era modem yang serba digital sekarang ini pola pemikiran masyarakat sangat dipengaruhi oleh media yang dilihat, melalui pemberitaan yang disebarkan maka akan langsung dapat diterima oleh masyarakat umum.
Media tidak harus berpihak atau mendukung sebelah pihak saja, maka dan itu media sangat penting sebagai kontrol politik.
Media menjaga netralitas pemberitaan dalam menghadapi pemilu 2024, media jangan mudah terpengaruh dan jangan mudah dipengaruhi oleh para pihak swasta sebagai penggerak aktivitas ekonomi suatu partai politik.
Media bisa menyaring informasi yang mana sebaiknya disajikan ke publik dengan harus tetap menjaga netralitas
Relasi Politik dan Hukum
Relasi antara hukum dan politik merupakan tentang bagaimana hukum bekerja dalam sebuah situasi dan kondisi politik tertentu Hukum sebagai perwujudan dari nilai-nilai yang berkembang atau nilai keadilan.
Hukum dibuat dengan mempertimbangkan adanya kepentingan untuk mewujudkan nilai-nilai keadilan tersebut.
Dengan mengandung perintah dan larangan, menuntut kepatuhan dan adanya sangsi, maka hukum yang berjalan akan menciptakan ketertiban dan keadilan di masyarakat.
Keadilan akan bisa terlaksana dan terwujud jika aktifitas politik dan hukum memang berpihak pada nilai-nilai keadilan itu sendiri.
Media, politik dan hukum harus bekerja secara independen untuk dapat memberikan kepastian dan perlindungan hukum.
Netralitas Media
Netralitas media merupakan suatu keadaan atau kondisi situasi tidak membantu atau mendukung salah satu pihak dalam kompetisi baik dalam berkampanye ataupun dalam kegiatan-kegiatan lain.
Namun pada kenyataannya media masih banyak yang berpihak, media selalu berpihak terutama untuk urusan kepentingan-kepentingan pribadinya.
Pemberitaan media tidak diperbolehkan untuk memfitnah:
Netralitas Media Penting?
Netralitas media sangat penting supaya masyarakat tidak berfikir negative dan tidak berburuk sangka terhadap suatu pasangan calon yang akan memimpin negara, dan kemudian netralitas media sangat diperlukan terutama saat mendekati masa-masa pemilihan umum.
Media dianggap sebagai kekuatan dan media dianggap sebagai penjaga supaya pemerintah melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan sesuai dengan jabatan masing-masing, tanpa harus berkorupsi dan menyalahgunakan kekuasaan.
Media yang dikendalikan anggota-anggota politisi tidak diperbolehkan menyudutkan salah satu pihak.
Pada menjelang pemilu media harus berperan netral tidak memihak kepada salah satu peserta pemilu yang memberikan keuntungan.
Pada media kita saat ini mungkin sejauh ini isi media masih belum banyak berubah. Masih terdapat kecenderungan atau keperpihakan media terhadap suatu hal yang bisa dilihat dari bagaimana mereka mengemas suatu berita.
Sebagai masyarakat dan warga negara kita berharap bahwa kondisi media kita benar-benar akan mampu menjadi media yang ditunjukkan dengan kebebasan bersuara, dan isi media yang tidak berpihak selain untuk kepentingan masyarakat.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI