Lando Norris yang menjadi penentu jalannya balapan pada hari Minggu di Austin (Senin WIB). Pada akhirnya, Norris terkena penalti karena menyalip Verstappen untuk posisi ketiga, dengan manuver yang membuat keduanya keluar lintasan.
GP Amerika Senin kemarin ini memiliki satu topik diskusi yang hangat-- No bukan tentang kemenangan 1-2 Ferrari yang luar biasa. Melainkan dua momen krusial antara rival gelar juara dunia Max Verstappen danNorris Gagal Menyalip Sesuai Aturan
Masalah pada manuver Lando Norris terhadap Max Verstappen terjadi karena Norris tidak cukup sejajar dengan mobil Red Bull saat mencapai apex (titik belok). Menurut aturan Formula 1, jika Anda menyalip dari luar, Mobil setidaknya harus sejajar dengan ban depan mobil lain agar bisa meminta ruang. Dalam situasi ini, Norris tidak berada di posisi yang tepat.
Verstappen, yang mengetahui aturan tersebut, tampaknya sengaja melepas rem lebih cepat untuk memastikan Norris tidak dapat menyalip di saat tersebut. Akibatnya, Norris terpaksa mencoba mempertahankan posisi dengan memutari ke luar lintasan, yang akhirnya berujung pada penalti.Â
Meskipun Verstappen juga melebar, aturan saat ini melindungi pembalap yang mempertahankan posisinya dalam situasi tersebut. Idealnya Lando seharusnya memberikan kembali posisi dan menyalip Verstappen kembali di lap berikutnya, melihat mobil McLaren yang jauh lebih cepat dari Redbull saat itu. Tapi McLaren malah memilih unutk mempertahankan posisi, yang menghasilkan penalti 5 detik bagi Lando Norris.
Aturan Formula 1 Membuat Balapan Menjadi Sulit Dipahami
Aturan balap F1 yang sekarang berlaku dinilai membingungkan, terutama bagi kita fans yang menonton di rumah. Meskipun Max Verstappen mengemudikan mobilnya dengan cemerlang, banyak yang merasa Norris seharusnya tidak mendapatkan penalti, terutama ketika Verstappen tidak memberi ruang dan juga ikut keluar lintasan. Pedoman balapan terlalu rumit, sehingga seni balap itu sendiri dinilai menjadi semakin kabur.
Dalam kasus ini, Lando Norris mungkin seharusnya tidak keluar lintasan, tetapi justru bertabrakan dengan mobil Verstappen. Terkadang, keputusan dari para steward lebih sulit diprediksi ketika pembalap mencoba menghindari bentrokan. Namun, mengambil tindakan yang aman sering tidak akan membuahkan hasil, seperti insiden ini.
Teknik balap Max Verstappen, yang dikenal agresif dan tidak mau ngalah, ternyata malah sering membuahkan hasil positif baginya. Jadi, sulit mengkritiknya dalam situasi seperti ini. Namun, sangat disayangkan bahwa setelah pertarungan luar biasa antara dua pembalap teratas di kejuaraan, penalti menjadi penentu hasil dan topik utama.
Balapan F1 saat ini tampak terlalu diatur. Aturan-aturan terkait salip menyalip dan pertahanan posisi terlalu banyak dan terkadang saling bertentangan. Dalam banyak kasus, seorang pembalap yang mencoba menyalip dari luar sering dipaksa untuk kembali ke posisi semula karena aturan yang berlaku.
Dalam GP Amerika ini, Lando Norris dinilai masih dibelakang Verstappen saat memasuki tikungan sehingga tidak bisa mendukung klaim McLaren bahwa ia berhak mempertahankan posisi. Aturan saat ini memudahkan pembalap yang bertahan untuk memaksa pembalap yang menyalip keluar lintasan, seperti yang dilakukan Max Verstappen terhadap Norris.Â