10 tim, 20 pembalap, 24 Grand Prix, satu tujuan Juara dunia Formula 1. Pembalap terbaik dengan mobil jet darattercepat siap untuk melaju kembali di musim baru. Formula 1 Â merupakan kejuaraan dunia global yang meliputi 20 negara dan lima benua, dan musim ini menampilkan kalender balapan rekornya dengan 24 balapan. Tahun ini, ada tiga balapan yang diselenggarakan di hari sabtu Sabtu yang dimulai dengan pembuka musim di Bahrain, serta Saudi Arabia dan Las Vegas, bersama lintasan klasik dan sirkuit jalanan yang menantang. Ada juga kembalinya Shanghai dengan Grand Prix China kembali dalam kalender. Musim ini, Shanghai akan menjadi tuan rumah salah satu dari enam acara Sprint bersama dengan Miami, Austria, Austin, Sao Paulo, dan Qatar. Pembalap akan berkompetisi untuk kemenangan dalam balapan utama dan juga dalam Dash 100 km.
Balapan pertama dimulai hari sabtu ini di Bahrain, Red Bull dan Max Verstappen akan berusaha melanjutkan dominasi mereka tahun lalu. Setelah tahun 2023 yang luar biasa dan bahkan memecahkan rekor, di mana mereka mendominasi dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam olahraga bermotor ini. Red Bull memenangkan semua kecuali satu Grand Prix musim lalu, dengan Verstappen meraih rekor 19 kemenangan dalam perjalanan menuju gelar Juara dunia pembalap. Dominasi seperti itu tidak akan mudah untuk diulang, tetapi tim dan pembalap akan memberikan yang terbaik untuk tetap berada di puncak.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah F1, setiap tim mempertahankan skuad pembalap yang sama dari tahun lalu. Ini berarti pembalap pendatang baru musim lalu, Logan Sargeant dan Oscar Piastri, akan mendapatkan kesempatan lagi untuk memberikan kesan, dan Zhou Guan Yu akhirnya akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembalap China pertama yang balapan di Grand Prix kandangnya.Â
Brusa Transfer Pembalap yang memanas
Meskipun tidak ada perubahan dalam pasar pembalap menuju 2024, telah terjadi beberapa pergerakan sensasional untuk tahun depan, termasuk langkah mengejutkan Ferrari untuk merekrut Lewis Hamilton. Dalam langkah mengejutkan tersebut, Juara Dunia tujuh kali itu akan mengakhiri keterikatannya dengan Mercedes pada akhir musim ini untuk bergabung dengan Charles Leclerc di tim Merah, meninggalkan Carlos Sainz mencari tim baru.
 Max Verstappen sudah menandatangani kontrak dengan Red Bull hingga 2028, tetapi tekanan ada pada rekan setimnya, Sergio Perez, yang kontraknya akan berakhir pada akhir 2024. Dia perlu membuktikan bahwa dia memiliki kemampuan untuk mempertahankan salah satu kursi paling diinginkan dalam olahraga ini. Dengan tanda-tanda bahwa Alex Albon, Fernando Alonso, dan pasangan Haas, RB, Alpine, dan Kick Sauber semuanya akan bebas kontrak pada akhir tahun ini, dan kursi Mercedes Hamilton sekarang tersedia, kita bisa mengharapkan banyak pergerakan lain dalam permainan kursi musik F1 saat para pembalap berebut untuk mendapatkan kursi terbaik di grid.
Yang Baru di 2024
Walau dengan line up pambalap yang sama, tetapi ada beberapa perubahan besar di Paddock. Dua tim memiliki identitas baru yang sepenuhnya, dan dua tim memiliki bos baru yang mengelola segalanya dari pit Wall. Alpha Romeo telah berubah menjadi Kick Sauber, sementara AlphaTauri akan dikenal sebagai RB dan memiliki wajah baru di kursi kepemimpinan dengan mantan manajer Ferrari, Laurent Mekies, menggantikan Franz Tost yang pensiun. Haas juga memiliki bos baru dengan favorit penggemar Netflix, Gunter Steiner, yang meninggalkan tim Amerika itu pada musim dingin untuk digantikan oleh mantan direktur teknik tim, Ayao Komatsu. Ketiga tim ini menyelesaikan di dasar klasemen tahun lalu, jadi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk para kepala tim baru ini.
Dengan pembaruan regulasi utama yang akan datang pada 2026, hal-hal relatif stabil tahun ini, tetapi ada beberapa perubahan aturan yang dibawa. Dalam kualifikasi Sprint, langkahnya dari Sabtu ke Jumat setelah sesi latihan bebas awal untuk aklimatisasi lintasan dan persiapan, Sprint 100 km akan dilangsungkan pada Sabtu sebelum kualifikasi, untuk Grand Prix pada hari itu juga. Perhatikan juga Scoops pendingin pembalap baru yang akan lebih besar dan lebih efektif musim ini untuk melawan pembalap yang kepanasan di beberapa balapan yang lebih panas dalam kalender.
Target dan Tantangan di musim baru
Red Bull menjadi tim yang harus dikalahkan, tetapi dengan setiap tim F1 lainnya bekerja keras untuk mencoba menyingkirkan mereka dari puncak kejuaraan. Siapa yang paling siap untuk menaklukkan Red Bull yang perkasa kali ini? Tahun lalu, McLaren dalam kesulitan, mereka membuat mobil mereka salah dan mengakui bahwa mereka melewatkan target mereka dalam pengujian tetapi, upgrade tengah musim melonjakkan mereka ke posisi lebih tinggi. dan di paruh kedua tahun itu, Norris dan Piastri seringkali menjadi Penantang terdekat Red Bull. Waktu akan memberitahu apakah mereka akan mengubah potensi itu menjadi kenyataan pemenang balapan.
Ferrari masih belum jelas apakah konsep mobil mereka untuk 2024 akan memberikan kecepatan yang diperlukan untuk mengakhiri paceklik gelar juara mereka yang panjang, dan dengan bos Fred sudah setahun di posisi itu, tifosi akan mulai tidak sabar jika kemajuan nyata tidak terlihat dari mobil-mobil Merah itu tahun ini, dengan Carlos Sainz menjadi satu-satunya pemenang mereka musim lalu.
Mercedes memenangkan delapan gelar Konstruktor secara beruntun tetapi mereka melewatkan target dengan dua tantangan terakhir mereka. Bos Toto Wolff sudah sedikit optimis bahwa mereka telah membuat perbaikan kursus tahun ini, dan Hamilton sendiri tentu akan sangat senang untuk menutup masa jabatannya sepuluh tahun bersama Mercedes dengan meraih  gelar dunia kedelapan sebelum dia pergi ke Ferrari.
Aston Martin mungkin adalah tim paling ambisius di pit Lane, dengan pemilik Lawrence Stroll menginvestasikan jutaan dolar dalam Rekrutmen dan infrastruktur, dalam upaya untuk bergabung dengan pemimpin depan tahun lalu, mereka memulai dengan gemilang dengan Fernando Alonso mencetak enam podium dalam delapan balapan pertama. tetapi mereka melihat penurunan signifikan di paruh kedua tahun itu, dengan McLaren melompat ke peringkat atas, Aston Martin akan berusaha untuk tetap seiring.
Mungkin terlalu berlebihan untuk berharap Williams bersaing untuk podium pada 2024, tetapi tim asal Inggris itu jelas sedang naik daun tahun lalu. Bos tim James Vowls bersikeras bahwa dia berkomitmen untuk membentuk kembali tim untuk terus finis lebih tinggi dari posisi ke-7 yang terhormat mereka pada 2023.
Mereka semua ingin menang, mereka semua merindukan kejayaan, mereka semua bermimpi menjadi yang tercepat tetapi hanya ada satu pemenang.Â
RA94
