Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Alasan di Balik Kepergian Lewis Hamilton dari Mercedes F1

3 Februari 2024   11:57 Diperbarui: 3 Februari 2024   12:09 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pabrik F1 Ferrari /formula1.com

Saya yakin tidak ada yang bisa memprediksi Lewis Hamilton akan pindah ke Ferrari pada tahun 2025. Gosip ini dimulai ketika Will Buckton journalis sekalihus presenter f1, seperti biasa, dengan gaya Will Buckton tiba-tiba ngetweet pesan yang membuat semua orang heboh:


Spekulasi mulai dari Sergeant pindah ke Red Bull, kembalinya Vettel atau Mazespin kembali ke haas dll. Tetapi tidak ada yang menyangka kalau Hamilton akan pindah ke Ferrari. Tapi apa alasan dibalik hengkangnya Hamilton? memang ada beberapa chit chat, mengenai rumor ini, tetapi itu hanya rumor belaka dan banyak yang menganggapnya hanya sebagai bahan nego kontrak baru semata. sampai datang pengumuman resmi kemarin tanggal 2 Febuari 2024.

Hilangnya Keyakinan Hamilton

Leswis Hamilton (kiri) dan bos f1 mercedes Toto Wolf (kanan) /planetf1.com
Leswis Hamilton (kiri) dan bos f1 mercedes Toto Wolf (kanan) /planetf1.com

Kontrak Hamilton dengan Mercedes diyakini berlangsung selama dua musim, mencakup tahun 2024 dan 2025. Namun, jelas ada Klausa yang memungkinkannya Lewis untuk meninggalkan tim pada akhir 2024. Tetapi apa Klausa kira-kira tersebut sampai Lewis seakan pengen cepat-cepat pergi dari mercedes.

Hamilton telah menjadi bagian dari Mercedes sejak 2013 dan tampaknya loyalitasnya berada di sana sangatlah kuat. Namun, apakah Hamilton melihat sesuatu yang terjadi di Mercedes yang tidak kita lihat? Apa arti perpindahan ini bagi Mercedes setelah musim 2023 yang penuh gejolak, dimulai dengan mobil aneh tanpa sidepod, walau akhirnya kembali untuk meraih beberapa podium dan P2 di konstruktor.

Mercedes tidak sepenuhnya tuntas, tetapi mereka jauh dari Kejayaan Silver Arrows yang mengunci Kejuaraan demi Kejuaraan selama 8 musim. Mahkota itu telah pindah ke Red Bull, dan sepertinya belum ada tim yang bisa merebut tahta tersebut.

Kita tidak bisa yakin apakah ini berarti mobil Mercedes untuk tahun 2024 itu buruk, tetapi dilihat dari hengkangnya Hamilton dari tim yang membawakannya 6 gelar dunia, walau belum sekalipun mengendarai mobil barunya mungkin bisa jadi pertanda. Dengan ambisi Hamilton untuk meraih gelar dunia kedelapannya, dia pasti ingin mengakhiri karirnya di tim yang menurutnya bisa menawarkannya gelar tersebut. Red Bull bukan opsi bagi Hamilton melihat persaingannya dengan Verstappen yang sangat memanas di 2021, jadi apa opsi ke duanya? Ya Ferrari.

Ferrari menyelesaikan musim 2023 di P3 dengan mobil yang sepertinya bisa meraih Kemenangan menjelang akhir musim, dan satu-satunya kemenangan non-Red Bull di musim 2023 diraih oleh Carlos Sainz di Ferrari. Bagi Hamilton, jika Mercedes tidak bisa memberinya mobil yang cukup bagus untuk meraih gelar lagi, Ferrari adalah pilihan terbaiknya.

Daya Tarik Sang Kuda Merah

Pabrik F1 Ferrari /formula1.com
Pabrik F1 Ferrari /formula1.com

Terlebih menjadi driver Ferrari adalah sesuatu yang tampaknya tidak bisa ditolak oleh para pembalap. Enzo Ferrari pernah mengatakan jika kita meminta seorang anak menggambar mobil, dan pasti dia akan menggambar yang berwarna merah, dan sejenak gambaran Michael Schumacher dalam seragam merahnya di puncak podium muncul dalam pikiran. Dan warisan yang dimiliki Ferrari di dunia balap sepertinya menarik para pembalap.

Kita melihat hal yang sama terjadi dengan Sebastian Vettel ketika dia pindah ke Ferrari pada tahun 2015 dan menjadi kontender terdekat untuk gelar tahun 2017 dan 2018, finis sebagai runner-up di kedua musim tersebut.Ini adalah kesempatan terakhir Lewis Hamilton sebelum pensiun. Dia pasti berharap untuk meraih gelar dunia kedelapannya di tim Italia ini.

Brusa Transfer F1 mulai memanas

Pembalap F1 musim 2017 /motorsport.com
Pembalap F1 musim 2017 /motorsport.com

Kepergian Lewis Hamilton ini alhasil meninggalkan kursi kosong sekaligus menyingkirkan salah satu pembalap Ferrari.  Dengan Leclerc baru saja mengumumkan perpanjangan kontrak baru, sepertinya dia tidak akan meninggalkan Ferrari dalam waktu yang dekat. Ini berarti Sainz akan kehilangan tempat duduknya di Ferrari pada akhir musim ini. Akankah mungkin sainz akan bertukar tempat dengan Hamilton, pergi ke Mercedes? atau apakah dia akan melakukan apa yang sudah diprediksi sejak lama ini, pindah ke stake.com f1 untuk bersiap-siap menuju Audi pada tahun 2026?

Ada begitu banyak variabel kemungkinan yang bisa terjadi, siapa yang akan mengambil tempat Hamilton di Mercedes? Nah, ada banyak pembalap lain dengan koneksi ke Mercedes. yang pertama adalah Alex Albon saat ini mengemudi untuk Williams, dan keduanya Williams dan Mercedes memiliki hubungan yang kuat. terutama Albon yang mengingat performa baiknya belakangan ini.

Esteban Ocon juga pernah menjadi bagian dari program junior Mercedes; akankah dia meninggalkan Alpine demi kesempatan di tempat Hamilton? Atau mungkin Driver seperti Fernando Alonso mengisi kursi kosong di Mercedes tersebut? apakah langkah ini adalah ide bagus bagi Lewis Hamilton, dan apa artinya ini untuk F1 Silly Season 2024? Hanya waktu yang akan memberi tahu...

RA94

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun