Banyak Fans F1 yang mengkrtisi Ban Wet (basah) ekstrem, sebab tidak berguna dan jarang dipakainya ban tersebut dan hanya memboroskan kret yang ujung-ujungnya tidak dipakai.
Das sepertinya sejumlah Driver juga setuju dengan pendapat tersebut. Di GP Belgia akhir pekan ini, sirkuit SPA Francorchamps dilanda hujan deras dan sesi latihan dan balapan sprint terpaksa didelay lebih dari 30 menit sebab lintasan yang terlalu becek, padahal F1 mempunyai ban untuk situasi tersebut-yaitu ban wet(basah) ekstrim.
George Russell Driver untuk tim Mercedes F1 sekaligus sebagai Director Asosiasi pembalap Grand Prix secara khusus telah menyatakan kekecewaan mereka dengan betapa... ya, tidak bergunanya ban tersebut.
Masalah visibilitas saat hujan telah menjadi perbincangan besar di Formula 1 belakangan ini, dengan banyaknya Driver mengungkapkan bahwa visibilitas merupakan masalah besar di sirkuit seperti Spa.
George Russell menggambarkan kurangnya visibilitas sebagai "mengemudi di jalan raya dalam hujan deras dan tanpa wiper kaca depan", tetapi di sisi lain, para Fans F1 semakin frustrasi harus menunggu mobil keluar garasi setiap turun hujan deras.
Setelah balapan sprint GP Belgia, George ditanya apakah ada yang bisa diubah untuk membantu visibilitas atau meningkatkan keefektifan ban basah ekstrem yang (jarang terlihat).
"Ya, ban ekstrem adalah ban yang cukup tidak berguna. Ban itu sangat buruk. Anda tahu, kecepatannya mungkin enam atau tujuh detik lebih lambat dari ban intermediate, dan satu-satunya alasan Anda akan menggunakan ban basah ekstrem adalah karena Anda bisa aquaplane dengan ban intermediate..
"Jadi, hal itu harus diperbaiki secara substansial. Aquaplaning dengan air yang cukup sedikit sungguh signifikan, dan saya ingat menonton video onboard lama tahun 2007 dengan Massa dan Kubica, saya rasa, di Fuji. Begitu banyak air (di lintasan), tetapi mereka tetap melaju dengan kecepatan penuh."
Charls Leclerc juga setuju, mengatakan bahwa ban tersebut pasti perlu diperbaiki: "Ya, ada beberapa hal.. ada beberapa 'PR' yang harus dilakukan, karena kami memiliki ban ekstrem yang sangat aneh, tetapi sangat bagus untuk (mengatasi) aquaplaning.
"Tapi kami tidak pernah mengemudi dalam kondisi-kondisi tersebut karena visibilitas, jadi ketika kondisi cukup (aman) untuk dikendarai, kami harus beralih ke ban inters, jadi saat ini agak sulit.
"Pada Dasarnya, Saya pikir ban ekstrem seharusnya lebih cepat dan mendekati ban inters sehingga kami bisa lebih banyak menggunakan ban ekstrem daripada ban inters."
RA94
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H