Max Verstappen sekali lagi dengan mudah memenangkan Gp Hongaria tadi malam (23/7/23). Walaupun kalah posisi pole dari Lewis Hamilton, Max dengan modah menyalipnya di tikungan pertama dan menghilang didepan mobil lainnya.
Balapan yang diharapkan kembali memunculkan bara rival antara max dan lewis yang bertarung memeperebutkan gelar juara hilang di belikan kedua saat Lewis ditikung duo Mclaren Oscar Piastri dan Lando Norris.
Dengan kemenangannya ini Max berhasil memecahkan rekor kemenangan tim berturut-turut yang bertahan selama lebih dari 30 tahun oleh tim Mclaren dengan mobil MP4-4 di musim 1988 dengan 11 juara berturut-turut. Red Bull berhasil menjuarai balapan 12 kali berturut-turut sejak GP Abu Dhabi musim lalu.
Perez yang start dari p9 berhasil memeprbaiki hasil kualifikasi buruknya dengan menempati posisi podium p3 di belakang lando Norris, setelah menyalip Lewis hamilton dan Oscar piastri yang sayangnya mengalami kerusakan body akibat keluar lintasan saat disalip Perez.
George Russell yang menggunakan strategi yang sama dengan perez juga berhasil menebus hasil kualifikasi buruknya, dari p18 Russell berhasil memanfaatkan Leclerc  yang mendapatkan 5 detik penalti dan menempati posisi p6 di belakang Piastri.
Nasib Buruk Alpine dan Ferrari
Alpine menderita Dobel DNF berturut-turut setelah ke dua Driver terlibat keckelakaan beruntun yang disebabkan Guanyu Zhou.
Pembalap Alfa Romeo ini awalnya menabrak Daniel Ricciardo mendorong mobil AlphaTauri-nya ke arah dua mobil Alpine Esteban Ocon lalu Pierre Gasly menyebabkan ke dua mobil Alpine mengalami kerusakaan parah dan terpaksa DNF.
Esteban Ocon bahkan sempat dilarikan menuju medical center dengan sebab cidera punggung akibat kecelakaan tersebut yang menyebabkan kursi mobilnya terbelah.
Balapan Leclerc dikacaukan oleh pitstop pertama yang lambat, yang disebabkan wheel gun roda kanan belakang yang tidak bekerja menjadikan pitsot yang biasanya hanya selama 2 detik menjadi 9 detik.
Akibatnya Leclerc jatuh di belakang Sainz, yang menggunakan ban soft melompat dari urutan ke-11 di ke urutan keenam dilap pertama. Ferrari akhirnya mengembalikannya urutan mereka kembali walaupun Leclerc ditimpa penali akibat melaju terlalu cepat di pit line.
Leclerc setidaknya berhasil bertahan lebih dari lima detik dari Sainz, tetapi urutan ketujuh dan kedelapan tetap merupakan hasil mengecewakan lainnya untuk Ferrari.
Pecahnya Trophy Max
Selain rekor yang pecah Piala N0.1 Max Verstappen juga ikut pecah saat selebrasi kemenagnannya di Podium. Piala di GP Hongara sedikit berbeda dari piala di Gp lainnya, Piala GP Hongaria terbuat dari Kramik  dengan citra "purpura of Herend" tradisonal setempat dan diperkirakan memiliki Harga sekita 35.000 usd atau sekitar RP.440 Jt.
Lando Norris yang menempati tangga NO.2 podium  seperti biasa melakukan selebrasi khasnya dengan menghantamkan botol champagne di podium, dan Saat botol dihantamkan ke pondasi podium, piala Max terloncatkan dan pecah. Tapi untungnya tidak ada dendam di antara keduanya. Malah mungkin pecahnya piala ini juga bisa jadi memori unik menandakan pecahnya rekor yang dipegang Mclaren yang bertahan lebih dari 30 tahun.
It's bwoken! #HungarianGP #F1 pic.twitter.com/nTtgdfWX3o--- Formula 1 (@F1) July 23, 2023
RA94
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H