Aksi radikal Red Bull memang bisa dibilang kejam. Driver pastinya butuh untuk waktu beradaptasi di tim yang baru, terlebih di musim Formula 1 perdananya seperti De Vries. Tapi di sisi lain, aksi radikal ini juga berhasil membuahkan hasil bagi Red Bull Sebastian Vettel yang menggantikan Scott Speed dan Max Verstappen menggantikan Kvyat jadi contoh keberhasilan keputusan radikal ini.
Ujung-ujungnya di olahraga dan kompetisi ketat seperti Formula 1 hanya hasil di lintasan (dan juga miliaran uang sponsor) jadi bahan pertimbangan. Jika Driver tidak bisa membawa hasil dari aksi di sirkuitnya, hanya belas kasih tim jadi pondasinya. Dan sayangnya tidak semua tim memilikinya.
RA94
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H