Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

F1 2023: Nyck Out Ricc In, Alpha Tauri Bawa Daniel Ricciardo Kembali ke Formula 1

12 Juli 2023   06:09 Diperbarui: 17 Juli 2023   11:28 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
De Vries Crash di Baku GP Ajerbaijan @circuitpics.de 

Setelah 6 bulan absen dari Formula 1, Daniel Ricciardo kembali. Pembalap asal Australia ini akan menggantikan Nyck De Vries di Alpha Tauri yang baru saja bergabung di awal musim ini.  

Resmi diumumkan oleh tim Alpha Tauri sendiri kemarin malam (11 Juli 2023), Pembalap yang terkenal dengan Julukan Honey Badger ini akan menggantikan De Vries mulai GP Hongaria 23 July 2023 nanti.

Hasil Dari Keterpurukan De Vries

De Vries Crash di Baku GP Ajerbaijan @circuitpics.de 
De Vries Crash di Baku GP Ajerbaijan @circuitpics.de 

Nyck De Vries yang awalnya memukau paddock f1 saat menggantikan Alex Albon tim Williams di Monza musim kemarin meraih dua poin di p9. Dari hasilnya ini pembalap Belanda berketurunan Menado ini dilirik berbagai tim, salah satunya tim Red Bull B aka Alpha Tauri yang akhirnya beliau bergabung menggantikan Pierre Gasly yang pindah ke Alpine.

Tapi awal kariernya sebagai Full time Driver F1 terhambat banyak kendala. Di samping mobil Alpha Tauri yang performanya menurun, Nyck terus menerus dikalahkan oleh rekan satu timnya yang lebih muda Yuki Tsunoda dan tidak mampu meraih satu poin pun setelah 10 balapan di musim 2023.

Melihat sejarah Red Bull yang sangat Agresif dengan Driver yang tida memenuhi standarnya, Dari mulai Dani Kviat yang digantikan Max di Pertengahan musim 2016, Pierre Gasly digantikan Alex Albon di pertengahan musim 2019 dan juga Albon digantikan di akhir musim 2021, Posisi De Vries sangat terancam.  Akibatnya Setelah GP Inggris kemarin diumumkan, Nyck akan digantikan oleh Daniel Ricciardo mulai dari Gp Hongaria dua minggu ke depan.

Kembali ke Rumah

Ricciardo dan Christian Horner (planetf1.com)
Ricciardo dan Christian Horner (planetf1.com)

Sebelumnya Ricciardo meninggalkan keluarga Red Bull di musim 2019 untuk bergabung dengan tim Renault. Setelah dibilang sukses selama 2 musim di Renault Ricciardo mengadu nasibnya dengan Mclaren berhadapan langsung dengan prospek muda Lando Norris.

Di Mclaren Riciardo kocar-kacir, underperform tidak bisa menyaingi Lando Norris yang baru mengantongi 2 musim di Formula 1. Momen yang paling pahit bisa dibilang di sirkuit favorit Ricciardo GP Monako 2021, performanya sangat buruk bahkan sampai dilap (tertinggal 1 lap) dengan rekan satu timnya di mobil yang sama.

Walaupun berhasil meraih kemenangan pertama Mclaren sejak musim 2012, hasil Ricciardo di race lainnya sangat memprihatinkan. Akhirnya diumumkan Ricciardo terpaksa harus meninggalkan tim pepaya ini digantikan oleh pembalap Australia lainnya Oscar Piastri.

Ricciardo (kiri) dan Lando Norris (kanan) autohebdo.fr
Ricciardo (kiri) dan Lando Norris (kanan) autohebdo.fr

Walau tanpa kursi di musim ini Ricciardo berperan sebagai Driver ketiga/cadangan bagi tim Red Bull yang sedang sangat mendominasi. Dan kemarin setelah GP Inggriis Ricciardo juga melaksanakan Tes ban Pirelli dengan mengendarai mobil RB19-mobil F1 Redbull 2021.

Dengan hasil tes yang cukup memuaskan mbah buyut tim Red Bull Helmut Marko, Juga kondisi Nyck De Vries yang terpuruk di bawah klasemen. Hal ini dimanfaatkan untuk membawa kembali Pembalap Asal Australia ini ke mobil F1.

Ricciardo sendiri tentunya sudah tidak asing dengan Tim Red Bull B asal Italia ini. Sebelum bergabung dengan Red Bull di tahun 2014, Sama seperti Pembalap Junior Red Bull lainnya, Ricciardo harus membuktikan dirinya di tim Toro Rosso yang sekarang bernama Alpha Tauri dari musim 2011-2013 sebelum akhirnya dipromosikan ke tim Red Bull saat awal era Hybrid F1 2014.

Ricciardo terkenal dengan gaya "late braking" dan senyuman lebarnya. Dengan banyaknya Fans dan Suporter Pembalap Asal Australia ini tentunya pengumuman ini sangat disambut hangat bagi Formula 1.

Kejamnya Sistem Red Bull

De vires (kiri), Prinsipal tim Apha tauri Franz tost(tengah) dan Penasehat Red Bull F1 Helmut Marko (kanan)-f1chronicle.com
De vires (kiri), Prinsipal tim Apha tauri Franz tost(tengah) dan Penasehat Red Bull F1 Helmut Marko (kanan)-f1chronicle.com

Dengan Pengumuman ini Nyck De Vries Jadi  korban teranyar dari kekejaman sisten Red Bull. Tapi Nyck  terasa blum diberi kesempatan yang cukup, De Vires Hanya di beri setengah musim untuk membuktikan kualitasnya, dan untuk mayoritas Driver ini dinilai tidak cukup, saya kira setidaknya beri Rookie satu musim dan lihat bagaimana perkembangannya. 

Yuki Tsunoda sendiri mengalami musim perdana yang tidak sesuai ekspektasi hanya meraih 32 poin saat rekan timnya berhasil meraih 110 poin dengan 1 podium, tapi setelah dua musim beliau mampu membalikkan keadaan dan menjadi tim leader yang dapat diandalkan.

Bagaimanapun juga inilah kejamnya sistem Red Bull, tanpa ada hasil yang bisa ditunjukkan siapa saja bisa terancam posisinya. Tapi disisi lainnya sistem ini berhasil menghasilkan driver-driver berkualitas Seperti Max Verstappen dan Sbastian Vettel yang sudah membawa 6 Juara dunia bersama Red Bull, selain itu 5 (6 jika Ricciardo dihitung) dari 20 pembalap musim 2023 ini terlahir dari Red Bull Junior Akademik yang jika dibanding Akademik junior lain memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan kursi Formula 1.

RA94

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun