Aston Martin sedang menikmati kesuksesannya untuk pertama kali di Formula 1. Jika bukan karena Red Bull dan Max Verstapen yang sangat dominan, Dengan 6 podium dari 8 balapan, Fernando Alonso bisa saja meraih gelar juara ke tiganya musim ini di usia 42 tahun. Tapi nasib berbeda menimpa rekan satu timnya Lance Stroll.
- Dua Nasib Berbeda
Tapi sulit membahas Aston Martin tanpa nasib rekan satu tim Alonso, Lance Stroll. Tidak seperti Alonso yang sedang jaya-jayanya Lance Stroll masih belum bisa berteman dengan mobil jet daratnya.
Stroll sekarang sudah tertinggal 80 poin di belakang Alonos. Lance mengawali musimnya di Bahrain dengan cidera di tangan kirinya akibat kecelakaan saat bersepeda. Tapi semenjak itu Performanya tidak juga membaik, Lance hanya satu kali finish di depan Alonso di Spanyol setelah Alonso mengalami kerusakan mobilnya di sesi kualifikasi.
Lance yang terkenal dengan kemahirannya di cuaca hujan juga mulai dipertanyakan setelah performanya yang buruk di Monako, sementara itu Alonso finnish di p2.
Realistiknya, tidak ada yang berharap kalau Lance bisa menyeimbangi Driver sekaliber Alonso, yang bisa di perdebatkan sebagai Top 10 Driver f1 terbaik sepanjang masa. Tapi juga tidak ada yang bisa memperkirakan Lace bisa sangat terjerumus kalah telak di mobil yang sama.
Ketika Alonso bertarung di depan barisan memperebutkan podium dengan Mercedes, Ferrari dan Red Bull, Lance malah sibuk bertarung dengan tim papan tengah seperti Alpine dan Meclaren. Bisa di pastikan Lance jadi alasan Aston Martin kalah dari Mercedes di klasemen, dengan 6 podium oleh Alonso. [selengkapnya: Nasib buruk Lance Stroll di tengah kebangkitan Aston Martin]
- Home GP yang tidak memenuhi ekspektasi
GP Kanada minggu kemarin bisa jadi contoh. Ketika Alonso mertarung memperebutkan posisi 2 dengan Lewis Hamilton dan George Russell rekan tim Lewis siap meyerang Aloso dibelakangnya.Â
Alonso terpipit dua mobil Mercedes bertarung meraih podium, sedangkan Lance masih kesulitan memasuki posisi poin bertarung dengan Mclaren dan Alpha Romeo. Jika saja Lance mampu mengikuti pace Alonso, pertarungan mereka dengan Mercedes bisa lebih mudah.
Aston Martin bukan lagi tim papan bawah. Sudah banyak investasi yang diinjeksi ke dalam fasilitas dan pabrik baru mereka untuk bertarung di puncak klasement oleh yang tidak lain tidak bukan Ayahnya Lance Stroll sendiri Lawrence Stroll. Sekaligus Honda yang sudah berhasil membawa Red bull menuju kesuksesannya di tiga musim terakhir akan bergabung dengan mereka di 2026.
Realistiknya Aston Martin tidak bisa sepenuhnya mengandalkan Alonso saat Honda datang di usanya yang 45 nanti di 2026. Formula 1 belum pernah memilki Driver berusia 45 sejak Graham Hill di tahun 1975.
Lance Sudah mengikuti sekitar 130 Grand Prix  dari 7 musim karirnya. selain dari 3 podium dan 1 pole lance sepertinya belum terlihat sebagai Driver yang bisa menggantikan peran Alonso musim ini, atau musim berikutnya jika tidak ada peningkatan yang drastis darinya.
- Tekanan dari luar dan dalam Tim
Honda bawa Yuki Tsunoda ke Aston Martin?]
Dengan  masuknya Honda pastinya ada tekanan memasukan Driver asal Jepang. Yuki Tsunoda yang sekarang dengan Alpha Tauri dan Ayumu Iwasa yang sedang memperebutkan Kejuaraan Junior F2... bisa didorong Honda agar bergabung dengan mereka. [selengkapnya:
Ujung-ujungnya akan sulit Aston Martin untuk mengkritisi Lance Stroll tanpa mempengaruhi posisi ayahnya yang bisa dibilang pemilik tim sebagai pemilik shareholder mayortasnya.Â
Sulit melihat Lawrence Stroll sudah mendanai miliaran doar karir balap Lance Stroll untuk menggantikan anaknya demi tim, butuh suara mayoritas dari Board Aston Martin untuk meng-overrule lace stroll. Tapi itu juga dengan ancaman dicabutnya investasi Lawrence stroll dari tim.
Bagaimanapun juga Lace harus menemukan performanya kembali, demi kredibilitas dan kepercayaan ayahnya.
RA94
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H