Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Race Win Terdominan dalam Sejarah F1

15 Januari 2023   16:21 Diperbarui: 15 Januari 2023   16:23 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Damon Hill win (doc.pribadi)

Di ajang balap Formula 1 jarak antara pemenang dan posisi ke 2 rata-rata hanya berjarak sekian detik. Bahkan posisi pole di kualifikasi sampai bisa berjarak per mili detik (0,001 detik).Contohnya seperti di GP Singapura 2014, Lewis Hamilton mengalahkan rekan satu timnya Nico Rosberg di sesi kualifikasi dengan dengan waktu 1 menit 45.681 detik dengan perbedaan waktu 0.007 dan Nico rosberg 1:45.688.

Di Ajang Formula 1 kemenangan biasanya diaraih dengan jarak 10-20 detik dari mobil di posisi 2.  Di musim 2021 rata-ratanya adalah 14.8 detik bahkan 8.69 detik di musim 2022. Kemenangan lebih dari 20 detik biasanya terjadi karena turunnya hujan atau kondisi sirkuit yang basah. Tapi ada satu balapan yang mencolok dimana Driver f1 menang dengan jarak 2 lap dari driver lainnya.

Di muism 1995 bukan muisim yang baik bagi Damon Hill. Setelah diseruduk Michael Schumacher di blapan terakhir dan kalah kejuaraan 1994 dari beliau juga. 

Schumi dan Hill crash (f1.tv)
Schumi dan Hill crash (f1.tv)

Musim 95 ini sekali lagi gagal menghentikan Michael Schumacer dan mobil Bennetonnya meraih dobel piala kontraktor dan Driver, akibat banyaknya kesalahan dari Driver dan strategi, ehem sama seperti Ferarri musim 2022 kemarin. Hasil dari muim ini juga yang kemuingkinan menjadi alasan Damon Hill dipecat oleh william dua musim berikutnya. Walaupun menjuarai kejuaraan Driver di musim 1996.

Sampai di balapan terkhir di Adelaide GP Australiam ke dua kejuaraan sudah tuntas. Dan parahnya lagi bagi william, dua personel penting mereka Direktur teknikal, Patrick head dan kepala Designer, Adrian yui absen di balapan f1 terakhir di sirkuit Adelaide tersebut.

Balapan yang penuh Chaos

Balapan ini adalah balapan F1 terakhir yang digelar di Sirkuit Adelaide. Dengan total 520 000 penonton hadir sepanjang 3 hari akhirpekan, dengan puncak 200 0000 penonton yang merupakan rekor saat itu.

Damon hill berhasil menempati posisi pole di depan rekan timnya David Coulthard  dan Michael Schumacher  di p3. Sayangnya Damon Hill kalah start dan berada di p2 belakang Coulthard. Tapi situasi ini tidak bertahan lama, akibat Coulthardyang melakukam kesalahan menabarak pagar pembatas saat masuk pit stop.

Schumacher dan Jean Alesi di mobil Ferrari jad yang berikutnya mengalami DNF. Setelah Alesi menubruk Schumi setelah di akhir jalur lurus.

Jean Alesi dan Schumacher Crash (Autosport.com)
Jean Alesi dan Schumacher Crash (Autosport.com)
Setelah itu giliran  Gerhard Berger Ferrari yang mengalami DNF. Sekaligus menjadi mobil Ferarri terakhir dengan mesin v12 di ajang F1.

Di lap 68/81 Hill sudah jauh satu menit dari p2 Benetton Johnny Herbert. walaupun juga pada akhirnya Hermert juga ikut mengalami kerusakan drive shaft, membuat Damon Hill satu satunya mobil dari  top 3 tim yang masih tersisa.

Dengan  12 lap tersisa Hill sudah unggul 1 lap dari mobil Leisure Oliver Panis. Dan Lagi-lagi pembalap 'dibelakang' Hill mengalami musibah. Namun kali ini mobil Leisure ini masih bisa 'ngagorolong' menuju garis akhir tertinggal 2 lap dengan jarak sekitar 2 menit 40 detik dibelakang Damon Hill.


Jarak rata-rata kemenangan F1 sekitar 14.8 detik di musim 2021 bahkan 8.69 detik di musim 2022 dengan jarak terbesar 27 detik di Gp jepang. melihat stats tersebut, bisa dibilang rekor Damon hill akan sangat sangat sulit dipecahkan.

RA94

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun