F1 Sprint Race diperkenalkan di musim 2021, tapi F1 fans masih menerima setengah hati dengan metode balapan ini. Dengan memakan waktu Free Practice, memajukan waktu kualifikasi ke hari Jumat dan 100km sprint di waktu kuali biasa di hari sabtu.
Simpelnya Sprint Race dibuat untuk menarik perhatian para penggemar baru dengan menyuguhkan balapan tanapa pit stop para Driver diharap ngebut sampai garis akhir, dari pada nonton sesi latihan mobil muter muter gak jelas.
Memang kedengarannya lebih seru tapi kenyataannya malah banyak Driver yang ambil jalur aman mempertahankan posisi untuk Race sebenarnya di hari minggu.
Kurangnya sesi latihan juga bisa menjadi ketertarikannya tersendiri. Setiap tim dipaksa memanage waktu yang terbatasa untuk menentukan setup mobil yang cocok apalagi ditambahkalau cuaca yang tidak menentu membuat tim harus memilih setup/pengaturan mana yang harus dicoba, seperti di Imola beberapa bulan kemarin.
Sedikitnya persiapan ini bisa membuat hasil balapan sedikit sulit diprediksi, contohnya Lando noris yang mendapat Podium di Imola dengan kondisi lintasan yang tidak menentu, dan sedikit sesi latihan karena Sprint race.
Biasanya posisi awal balapan ditentukan dari hasil kualifikasi, tapi karena ada Sprint hasil kualifikasi jadi penentu posisi awal sprint. posisi awal balapan jadinya ditentukan dari hasil sprint race. Jadi yang dapat pole di kuali belum tentu mulai dari pole di hari minggu hmm...
Awalnya hanya top 3 yang dapat point, tapi untuk musim ini top 8 yang dapat point. 8 point unutk pemenang, 7 untuk p2 dan seterusnya sampai p8 dengan 1 poin.Â
Opini JurDun Max Verstappen
Max Verstapen memberikan opini Sprint racenya saat diinterview oleh The Race.com
"Saya tidak suka, saya kurang suka Format akhirpekan (Grandprix). Saya tidak keberatan bila hanya ada satu sesi latihan dan langsung ke kualifikasi, mungkin lebih baik seberti itu. saya rasa tidak ada Suasana dan sensasi (Balapan)."
Max sendiri sudah berhasil memenangkan 3 dari 5 sprint yang diselenggarakan. di Silverstone 2021, Imola 2022, Red Bull Ring2022, dan selalu finnish di top 3. walau menikmati banyak kesuksesan, Max masih tidak menyukai format ini dan menyebutnya "bukan Racing"
"Setiap lap di Sprint Race, pasti tujuan utamanya 'oh, pastikan jangan merusaknya (mobil) pastikan kamu finnish di top 3', dan bagi saya yang seperti itu bukan Racing."
F1 sendiri terus mendorng mempromosikan Sprint Race. tapi dari mulai Silverstone musim kemarin, para Fans masih belum yakin, banyak yang menyukai sensasi dan ketegangan dari 'mini race' ini dari pada nonton sesi latihan.
Di sisi lain banyak yang menganggap sprint race hanya parade mobil f1 Saturday chill drive.
Verstappen menambahkan, "Semua driver amibl jalur aman, karena kalau kita bertarung di posisi 3 besar dan tidak sengaja nyenggol mobil lain kita langsung jatuh jauh ke posisi belakang dan balapan esoknya akan jadi lebih sulit. Jadi kita tidak akan mengambil resiko. Balapan itu seharusnya bukan seperti itu"
F1 sendiri terus mendorong mempromosikan Sprint Race. Tapi semenjak Sprint race pertama di Silverstone  musim kemarin, para Fans masih belum yakin, banyak yang menyukai sensasi dan ketegangan dari 'mini race' ini dari pada nonton sesi latihan.
Tapi  di sisi lain banyak yang menganggap sprint race hanya parade mobil f1 'Saturday chill drive'.
Menjelang Sprint race akan kembali di GP Brazil hari sabtu besok. melihat hasil sprint musim kemarin di Brazil tentunya para fans mengharapkan ketegangan yang sama dimana Lewis Hamilton ngebut dari belakang menyalip 10 mobil dalam 24 lap.
RA94
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H