Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Rapuh

31 Oktober 2022   16:43 Diperbarui: 31 Oktober 2022   16:56 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A place that felt familiar by TomTc (deviantart.com/tomtc)

Ada yang berteduh
Di bawah hujan dan gemuruh
Di dalam rumah yang mulai runtuh
Berteduh dengan luka tidak kunjung sembuh

Disentuh aroma kayu rapuh
Leher dingin dari udara subuh
Gemetar menjalar ke seluruh tubuh
Buka mata jaga pikiran yang utuh

Roboh raga terjatuh
Tidak sadar kaki sudah mulai lumpuh
Penyakit hati tidak bisa lagi sembuh
Menyesal menolak amanat sesepuh

Tangan tangan mulai menuduh
Pada bayangan di air keruh
Tidak sadar kaki tangan dibasuh
Kulit daging mulai melepuh

RA94

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun