Setelah dicaci maki akibat GP Abu Dhabi 2021, tidak ada yang menyalahkan jika Nicholas Latifi menggantung stirnya keluar dari dunia balap tahun depan.
Akibat kecelakaan di GP Abu Dhabi yang menyebabkan kantrofersi safety car dan penentuan juara dunia, Latifi harus menerima banyak cacian dan ancaman sampai harus menyewa bodyguard saat berkunjung ke London beberapa bulan kemarin.
walaupun Williams sudah memutuskan untuk menggantinya dengan Logan Sargent di musim depan, Latifi masih berambisi meneruskan karir balapnya.
Tidak seperti pembalap f1 lainnya, pambalap asal Kanada ini memulai karir balapnya sedikit lebih tua. latifi memulai karir balap Karting di usia 13 tahun tidak seperti pembalap f1 lainnya yang memulai balap karting di uisa 4-8 tahun.
Latifi menyatakan dia masih belum menentukan keputusannya untuk musim depan, dan masih menelusuri pilihan-pilihan yang tersedia tahun depan.Â
"Iya pastinya saya sedang menelusuri beberapa pilihan (diluar f1), tentunya Indycar jadi salah satu kejuaraan yang saya pertimbangkan. Kalau memang ada kesempatan bagus di kejuaraan yang cocok ( saya akan pertimbangkan lagi), tapi untuk sekarang, saya belum bisa menentukan kejuaraan yang cocok, karena saya belum terlalu memikirkannya." Tutur Latifi di FIA Driver Press Conference jelang GP Mexico.
Jika kesempatan Indycar terbuka, Latifi bukan pembalap F1 pertama yang hijarah ke Indycar. Marcus Ericsson, Takuma Sato dan Romain Grosjean juga mencetak nama mereka di Indycar setelah karir F1 mereka.
Pembalap yang sering di sebut 'Goatifi' terlihat kesulitan bersaing di musim ini. Sepat hilang kendali di Spa dan Cota (circuit of the Americas), juga hampir salah jalur lintasan di Jepang saat sesi latihan.
Menjelang GP Mexico senin dini hari (WIB), pembalap Williams ini diperkirakan akan mengalami kesulitan yang sama, melihat mobil William yang kurang cocok dengan karakteristik Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez yang memiliki altitude tinggi.
Tetapi masih ada harapan kecil dari tim asal Inggris ini, melihat banyak mobil lawan yang mengalami kerusakan mekanik saat sesi latihan 1 di hari sabtu kemarin seperti Haas, Alpha tauri dan Alpine.
"Masalah rebilitas, baik dari rival yang harus menjaga suhu mesin dan rem mereka, masih banyak hal yang bisa membuat mobil didepan mengalami musibah. Jadi kita harus siap siaga jika kesempatan itu datang." tambah Latifi.
RA94
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H