Mohon tunggu...
Dede Ahmad Ramdhan
Dede Ahmad Ramdhan Mohon Tunggu... Freelancer - RA94

Punten Numpang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Rodriguez Bersaudara, Awal Sejarah F1 di Mexico

26 Oktober 2022   05:30 Diperbarui: 26 Oktober 2022   05:34 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

walaupun kedua Kejuaraan pembalap dan konstruktor sudah tuntas, dimenangkan Max Verstappen di Jepang dan Konstruktor di Amerika hari minggu (senin waktu indonesia). Banyak yang masih menunggu-nunggu race minggu depan di Mexico 30-10-22. 

Setelah meraih podium di musim lalu, Sergio perez berharap bisa meraih kemenangan kandang pertamanya di Sirkuit The Autodromo Hermanos Rodrguez, sirkuit yang dinamakan dari 2 Rodriguez bersaudara, kakak adik yang memulai sejarah F1 di Mexico.

Pedro Rodriguez dan Ricardo Rodriguez lahir di tahun 1940 & 42 di Kota Mexico, keduanya meraih gelar nasional balap motor sebelum beralih ke roda empat. Dari keduanya malah sang adik Ricardo Rodriguez yang bisa menunjukan taringnya dulu, dengan memenangkan event internasional sportcar di Riverside 1957 di usia 15 tahun.


Tahun berikutnya Ricardo mendapat kesempatan mengikuti Le Mans 24 jam tapi ditolak karena umurnya yang terlalu muda. 

Dua tahun kemudian akhirnya Ricardo mendapat kesempatan mengendarai Ferrari untuk tim Luigi Chinetti’s North American Racing Team (NART) di La Mans 24 jam, berhasil mendapat juara 2 bersama Andre Piltte. Suksenya ini berhasil menarik perhatian dari Ferrari.

Ricardo memulai karir F1nya dengan Ferrari di musim 1961 di GP Italia dengan umur 19 tahun 208 hari. Menjadi pembalap Full time di musim berikutnya, walaupun dengan hasil yang kurang mengesankan akibat Ferarri yang kurang kompetitif.  pada akhirnya Ricardo pindah ke Lotus mengikuti Balapan non-Kejuaraan di GP Mexico 1962. 

Tapi sayangnya Ricardo kehilangan nyawanya di race tersebut di umur 20 tahun.

Semantara itu kakaknya Pedro Redriguez yang harusnya duduk di kursi Ferrari di GP italia 1961, tapi sayangnya menolak kesempatan emas tersebut. Kehilangan adiknya membuat Pedro sempat pensiun dari dunia balap dan membuka bisnis impor mobil di kota Mexico, namun gairah balapnya tidak bisa dibendung kembali. 

Pada akhirnya Pedro mengawali debut F1 nya dua tahun kemudian musim 1963 satu tahun setelah kematian adiknya, tapi performa sebenarnya baru terlihat 4 musim berikutnya, saat mengendarai mobil Cooper memenangkan GP Afrika selatan di musim 1967. 

S~etelah itu Pedro memenagkan satu race di SPA dan banyak podium sebelum kehilangan nyawanya di Nurnbergring GP Jerman 1971.
 
Pengaruh Rodriguez bersaudara masuh terasa di dunia F1 sampai saat ini, terutama di mexico. GP Mexico digelar di Sirkuit The Autodromo Hermanos Rodrguez sirkuit yang dinamakan dari Pedro dan Ricardo Rodrguez Bersaudara.  

Extra Prize

Valteri Bottas memakai hadiah helm replika Fango setelah mendapatkan pole di GP Mexico 2021 instagram.com/mercedesamgf1
Valteri Bottas memakai hadiah helm replika Fango setelah mendapatkan pole di GP Mexico 2021 instagram.com/mercedesamgf1

Tahun lalu musim 2021 pemenang posisi pole di sirkuit The Autodromo Hermanos Rodrguez mendapatkan hadiah spesial. Valteri bottas sang pole sitter dianugrahi helm replika dari legenda F1 Juan Manuel Fangio termasuk kacamatanya racingnya (goggles). Sama seperti tahun lalu, akan ada hadiah menarik untuk sang pole sitter...

Untuk mengenang Rodriguez bersaudara, pemenang posisi pole di hari sabtu nanti akan menerima helm replika dari kedua saudara tersebut. 2 helm dan satu piala jadi sapa yang bakal jadi yang pertama?

RA94

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun