Mohon tunggu...
Dede Nurul Hidayat
Dede Nurul Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Biasa

Gens Una Sumus (Kita Semua Keluarga)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Meratap Rindu

7 April 2021   23:56 Diperbarui: 8 April 2021   16:58 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dalam keheningan malam tercipta
Senandung syair-syair berirama menenangkan telinga
Tatkala bulan purnama tak lagi bersua
Hanya kegelapan yang menyelimuti semata

Di bawah langit gelap gulita
Kulukiskan sebuah harapan untuk masa tua
Berteman pena yang selalu setia
Kurangkai kata-kata indah tentang  kita

'Kita' Yang belum dipertemukan waktu
'Kita' yang sama-sama memantaskan untuk bertemu
'Kita' Adalah aku dan kamu
Yang akan ditakdirkan untuk bersatu

Jangan lupa makan tepat waktu
Tidurlah yang cukup, jagalah kesehatanmu
Jika kamu lelah, beristirahlah sejenak
Maafkan aku, belum sigap untuk menemanimu

Aku selalu ber’doa semoga besok kita bertemu
Tunggu aku untuk menjemputmu
Jangan khawatir, aku akan mengenalimu
Saat kita bertemu, tanpa ragu akan kukatakan ‘aku ingin menjadi suamimu’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun