Mohon tunggu...
Dede Nurul Hidayat
Dede Nurul Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Biasa

Gens Una Sumus (Kita Semua Keluarga)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Semut Hitam Malas

5 April 2021   00:13 Diperbarui: 5 April 2021   00:15 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seekor semut hitam malas
Berjalan kesana kemari seorang diri
Tak ada yang  mengasihi, tak ada yang menemani
Siapa yang peduli? Dia hanyalah seekor semut hitam malas

Daun-daun rapuh berjatuhan
Berterbangan di terpa angin gelombang
Waktu berganti masa
Kini musim semi telah tiba

Roda kehidupan haruslah tetap berputar
Kejamnya dunia terasa lebih nyata
Laksana kapal tak bernavigasi
Lautan luas pun harus diarungi seorang diri

Dalam puing-puing ranting kering
Seekor semut hitam kecil termenung
Melamun meratap nasib seorang diri
Melepas dahaga menatap asa

Ini kisah seekor semut hitam malas
Ditinggal kawanan dalam rasa penyesalan
Masa muda yang seharusnya berjaya
Terbuang sia-sia dengan kenyamanan sementara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun