" Kami bisa saja bermain dengan pemain sayap. Tapi saya memainkan Isco dan Luka Modric untuk bermain agak ke dalam. Yang terpenting adalah memberi tekanan dengan ketat dan bermain sebaik mungkin" Â Zidane, dilansir Marca.
Perubahan taktik yang diterapkan oleh Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menuai sukses besar, terbukti permainan antara Real Madrid vs Valencia Kamis (9/1) mampu dikuasai oleh Real Madrid dengan statistik akhir penguasaan bola hingga 62 %. Skema permainan 4-3-2-1, dengan menempatkan lima gelandang sekaligus merupakan bukti kecerdasan Zidane dalam meracik strategi tim. Keterbatasan pemain karena ditinggalkan oleh trisula penyerangnya tidak dapat menghentikan kejeniusan seorang Zinedine Zidane, ditambah pengalaman Real Madrid yang bermain imbang 1-1 melawan Valencia pada (16/12/2019) lalu, karena terlalu memaksakan skema permainan 4-3-3 nya.Â
Peran serta lima gelandang Real Madrid yang bermain apik, mampu membuktikan diri bahwa menurunkan lima gelandang sekaligus merupakan suatu langkah yang sangat brilian. Peran Casemiro yang menjaga kedalaman, dibantu Fede Varverde serta Luka Modric (pemain terbaik dunia 2018) yang bermain sebagai gelandang serang di lini tengah, dengan Isco dan Toni Kross yang agak lebih ke dalam sukses mengobrak abrik pertahanan los che (julukan Valencia). Sentuhan, kreasi, umpan dan teknik jadi kelebihan pola permainan Real Madrid pasca ditinggalkan Cristiano Ronaldo. Tidak berlebihan ketika saya menjuluki mereka dengan sebutan Lima Jendral lapangan tengah Real Madrid.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI