Mohon tunggu...
D. Deva Permana
D. Deva Permana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Islam Nusantara

Menulis Artinya Bernapas Secara Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Kita Benar Merindukan Ramadhan?

29 Mei 2022   23:18 Diperbarui: 29 Mei 2022   23:46 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin kita sering melihat tulisan atau kalimat "Selamat datang Ramadhan, kami merindukanmu", Pertanyaannya apakah kita benar-benar merindukan Ramadhan?

Pertanyaan tersebut saya temukan dalam buku "Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya" sebuah buku yang menceritakan keunikan Cak Dlahom di sebuah kampung yang sering di cap sebagai orang yang sesat dan gila.

Bagi sebagian orang tulisan dalam baliho tentang kalimat "Selamat datang Ramadhan, kami merindukanmu" adalah hal yang biasa, tetapi bagi cak Dlahom tidak.

Dia bertanya apakah manusia benar-benar merindukan Ramadhan? Apakah benar-benar rindu? atau hanya sekedar omong kosong dan kalimat biasa saja?

Dia bertanya, apakah kita suka pada puasa? mungkin dengan sekejap kita akan berkata saya suka, menurut cak Dlahom jawaban itu adalah bohong, mungkin saja hati kecil kita memang tidak suka puasa, tidak suka sholat, dan seharusnya tak perlu bohong, tuhan lebih tahu kok isi hati kita.

Lalu kenapa Allah mewajibkan puasa? mewajibkan Sholat? padahal hambanya tidak suka? bukannya Allah SWT Maha Penyayang? Itu dia jawabannya Allah mewajibkan kita puasa, mewajibkan sholat, karena Allah tahu hambanya tidak menyukai puasa dan sholat, sebab Allah mewajibkan karena hambanya tidak suka.

Sesuatu yang tidak kita suka selalu berat untuk dikerjakan, itulah tantangannya.

maka apakah kita benar-benar merindukan Ramadhan?

Apakah yang menulis, mencetak baliho,  rindu juga pada bulan Ramadhan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun