Saya setuju dengan pendapat teman-teman saya, saya bisa mengatakan bahwa saya memiliki kepribadian yang tengah-tengah tadi, untuk orang-orang yang introvert, jiwa mereka sepi meskipun mereka berada dalam keramaian, saya tidak demikian, tapi tidak selamanya demikian juga, ada hal-hal yang sering saya selesaikan secara ramai, tapi tidak selamanya begitu juga.Â
Dengan tulisan ini karakter saya memang tidak tergambar secara utuh, dengan lingkungan yang berbeda, pengalaman yang baru, sudut pandang yang beda, semuanya bisa berubah, begitupun dengan karakter, orang-orang terdekat yang kita tanya terkadang mereka bohong, atas apa yang mereka katakan, mereka tidak mengatakan dengan sebenarnya, apalagi mereka yang mengenal kita lewat virtual, tau apa mereka tentang kita, yang muncul atas pendapat mereka apa yang mereka lihat secara virtual bukan nyata. Dan justru jika kita minta pendapat mereka hanya akan menciptakan kebohongan baru.
Atas apa yang telah saya uraikan, maka saya berani mengatakan bahwa kepribadian saya, seorang laki-laki yang lahir dari seorang Ibu ini, memang bisa dikatakan memiliki sikap dan kepribadian yang ambivert.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H