Mohon tunggu...
Deddy Rizaldi Hadinata
Deddy Rizaldi Hadinata Mohon Tunggu... -

Mahasiswa pendidikan sosiologi universitas mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

“Taktik Ampuh dari Sang Guru”

4 April 2015   10:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pembelajaran sangat penting yang namanya penggunaan multi metode dan multi media yang di gunakan saat proses belajar mengajar terjadi. Disini guru selain mengajar harus memerhatikan suasana nyaman tidaknya suatu proses belajar tersebut sehingga terjadinya pemahaman yang cepat dari siswa tersebut. Saat belajar dibutuhkan juga yang namanya multi media karena dengan multimedia sangat penting untuk membantu suatu proses belajar mengajar,

Multi metode juga sangat berguna untuk guru dan murid, selain dapat mengetahui sebagaimana anak muridnya paham atas penjelasan dari gurunya , anak murid juga dapat mengetahui nilai atas belajar yang ia lakukan selama belajar dengan guru tersebut. Guru tidak boleh menerapkan satu metode saja untuk meberikan penjelasan kepada siswanya , sehingga murid tidak mudah bosan dengan cara guru tesebut menjelaskan atau menerangkan materi yang diajarkannya.

Metode yang diajarkan oleh guru sangat mendukug siswa untuk memotivasi diri atau menggapai cita-citanya . loleh karena itu guru dituntut terampil dalam segala aspek pendidikan karena aspek pendidikan sangat mendukung murid atau siswa terampil dalam memahami suatu materi yang diberikan oleh gurunya. Multi metode dalam pembelajaran sangat banyak sehingga guru harus memilih sesuai dengan karakter dari dia sendiri dan sesuai dengan siapa yang dia akan ajarkan atau siswa itu sendiri.

Guru sosiologi banyak juga cara untuk menrapkan multi metode pada anak didiknya sehingga mereka tidak bosan dalam mendengarkan apa yang akan guru tersebut ajarkan. Sesuai dengan guru tersebut guru itu mengajarkan ilmu pengetahuan social atau lebih tepatnya tentang pengetahuan tentang masyarakat atau yang lebih tepatnya lagi yaitu guru sosiologi yang mengajarkan tentang bagaimana cara berinteraksi social dengan orang dan bagaimana cara menjadi orang yang baik dalam masyarakat sehingga tidak menimbulkan kericuhan dalam masyarakat yang menjadi panutan dalam masyarakat yang dihargai oleh anggota masyarakat yang menjadi guru social dalam masyarakat tertentu.

Menjadi guru sosiologi sangatlah tidak mudah, dalam mengajarkan anak murid, kita sebagai guru juga harus mendaptakan referensi atau pengetahuan yang luas tentang sosiologi tersebut , sehingga kita sebagai guru sosiologi tidak kalah dari anak murid yang lebih mempunyai wawasan yang luas dibandingkan dengan kita sebagai guru sosiologi yang berpengalaman dalam mengajarkan hal tersebut dalam pembelajaran.

Ada banyak metode yang harus guru sosiologi kuasai, salah satunya yaitu metode bagaimana cara anak didik atau murid yang akan kita ajarkan kepada siswa tersebut sehingga ia tidak merasa cepat bosen atau ilfeel dalam pelajaran tersebut karena penjelasan yang guru sampaikan sangat panjang sehingga ia sebagai pendengar {siswa} tidak dapat mendapatkan apa inti dalam penjelasan guru tersebut.

Jadi seorang siswa mendapat nilai yang bagus maka mettode dari guru tersebut sangat ampuh dalampengajarannya, tapi jika guru hanya menggunakan metode tersebut sampai akhir maka anak yang kita ajarkan tersebut akan bosan terhadap metodeyang diajarkan oleh gurunya tersebut.

Nilai siswa dapat dilihat dari segi pemahaman seorang siswa tersebut apakah seorang siswa itu mengerti akan pegajaran yang guru itu ajarkan sehingga nilai seorang siswa ditentukan dari apa yang ia dapat mengerti dengan baik apa tidaknya.

Jika siswa mempunyai nilai yang jelek jangan menyalahkan siswanya saja , karena itu metode yang guru ajarkan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik oleh siswa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun