Sejak diresmikan Anies Baswedan yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 24 Juli 2022, Jakarta International Stadium dihiasi polemik.
Dari pengaitan JIS sebagai alat kepentingan politik praktis untuk Anies Baswedan agar menjadi CV saat maju sebagai calon presiden (capres) pada pemilu 2024 mendatang.
Hingga, kisruh teknis mengenai standardisasi JIS, apakah sudah memenuhi kriteria FIFA atau belum.
Polemik itu kemudian seperti berusaha diakhiri pemerintah lewat jalur renovasi JIS, seperti yang dikabarkan Kompas.com pada 3 Agustus lalu (1).
Pada berita itu disebutkan, JIS sedang direnovasi di bagian jalan hingga trotoar di sekitarnya. Menurut Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, perbaikan ada di dua lokasi.
"Di Jalan Danau Sunter Barat itu peninggian jalan, sama juga di Jalan Sunter Permai. Lalu, perbaikan trotoar dan lampu," ungkap Heru kepada Kompas.
Heru kemudian mengharapkan renovasi infrastruktur JIS tuntas pada Oktober 2023 mendatang.
Artinya, sebulan sebelum Piala Dunia U-17 2023 dibuka pada 10 November, yang rencananya laga pembuka di Stadion Manahan Solo, Surakarta, menurut PSSI pada 2 Agustus lalu.
Walau bukan menjadi tempat pembukaan, tetap saja JIS harus rampung sebelum Piala Dunia U-17 itu digelar di Indonesia.
Apalagi, Jakarta diproyeksikan sebagai salah satu kota dari 4 kota/kabupaten yang akan menggelar turnamen dunia kelompok umur itu berdasarkan lansiran resmi PSSI (2).