Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dilema Dusan Vlahovic, Antara Arsenal atau Serie A

12 Januari 2022   05:53 Diperbarui: 12 Januari 2022   18:05 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim kompetisi English Premier League (EPL) 2021/22 sudah memasuki paruh kedua. Banyak klub mengalami pergolakan, baik saat di awal musim maupun setelah musim berjalan dan mendekati musim dingin.

Salah satu klub yang mengalami pergolakan adalah Arsenal. Bahkan, muncul kehebohan di klub London Utara ini, setelah adanya pembekuan menit bermain kepada Aubameyang menjelang paruh musim.

Hal ini dikarenakan, kasus indisipliner yang dilakukan Aubameyang dan membuatnya tidak lagi berada di skuad utama maupun cadangan. Status kapten pun sudah terlihat dipindahkan ke Alexandre Lacazette, yang sebenarnya merupakan rekan duet Auba.

Bersama Lacazette, Auba menciptakan selebrasi berjabat tangan yang ikonik jika satu di antara mereka mampu mencetak gol untuk tim "Meriam London". Hanya saja, selebrasi ini akan menjadi kenangan, setelah Auba makin dekat menuju pintu keluar Emirates Stadium.

Keputusan Arteta awalnya terlihat seperti pisau bermata dua. Dapat membuat Arsenal rugi, karena kehilangan pemain terbaiknya di lini depan. Namun, juga akan menjadi masalah besar kalau tindakan indisipliner si pemain tidak mendapatkan sanksi berat.

Mengingat, pemain-pemain Arsenal adalah pemain muda, mereka bisa saja akan meniru tingkah Auba, karena klubnya tidak memberikan sanksi berat jika terjadi indisipliner. Dari sinilah, keputusan Arteta bisa disebut tepat.

Dia terlihat memperhitungkan imbas di masa selanjutnya, bukan hanya melihat problem jangka pendek yang memang pelik bagi Arsenal. Produktivitas yang minim menjadi masalah besar saat ini jika Arsenal ingin terus memperjuangkan posisi empat besar.

Bagaimana caranya?

Cara terbaik adalah mendatangkan pemain depan yang kemampuan mencetak golnya mumpuni.

Cara alternatifnya adalah memaksimalkan pemain-pemain yang bernaluri menyerang untuk mencetak gol, meski bukan penyerang tengah atau penyerang murni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun