Setelah tertinggal dari Malaysia, tim asuhan Shin Tae-yong akhirnya keluar menyerang. Inilah momen kemunculan formasi 4-3-3 di kubu Indonesia.
Menariknya, pemain yang mengisi tiga pemain terdepan tidak selamanya Ezra, Witan, dan Irja, melainkan juga ada Ramai Rumakiek yang bergantian dengan Irja.
Beberapa peluang sempat diciptakan oleh pergerakan eksplosif pemain muda asal Persipura Jayapura ini. Sayang, penyelesaian akhir masih menjadi kendala.
Sampai kemudian, ketika gelombang serangan Indonesia tidak surut dan terus mengurung pertahanan Malaysia, di situlah muncul pemicu ledakan emosional dari pendukung Indonesia di tribun.
Ya! Indonesia berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Irfan Jaya. Skor 1-1 sekaligus mengembalikan posisi Indonesia ke urutan kedua klasemen sementara Grup B.
Gol tersebut menjadi keuntungan bagi Indonesia, karena Malaysia yang awalnya berupaya menerapkan garis pertahanan rendah pasca unggul terlebih dahulu, kemudian harus mengubah gaya bermain menjadi terbuka.
Keuntungan itu pun bisa dimanfaatkan Pratama Arhan untuk merangsek ke depan sampai bola mengarah ke sisi tiang jauh yang mampu dikejar dan ditendang oleh Irja. Gol! Indonesia berbalik unggul 1-2.
Skor itu pun kemudian bertahan sampai babak pertama berakhir. Tan Cheng Hoe patut berpikir keras agar dapat membawa timnya kembali mencetak gol di babak kedua.
Lalu, apa yang terjadi pada Indonesia?
Sebenarnya, pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae-yong cukup dapat ditebak. Dia akan memainkan Elkan Baggott di awal babak kedua.