Bahkan, tim dengan skuad sebagus Manchester United saja pernah bermain 'culun' ketika di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Sedangkan, pemain-pemain Leeds yang sebagian besar belum berada di level tinggi, malah bermain layaknya tim tangguh.
Itu yang kemudian saya kritisi, karena mereka berpotensi dapat dihancurkan lawan yang punya kualitas bagus di lini depannya. Bahkan, tidak harus Man. City dan Liverpool yang bisa mengoyak gawang mereka, klub seperti Leicester City dan Tottenham Hotspur pun bisa menghempaskan mereka.
Dua tim itu punya lini depan bagus dan biasanya gemar bermain pragmatis. Dan nahasnya bagi Leeds, tim dengan gaya bermain seperti ini di EPL sangat banyak.
Bahkan, separuhnya adalah penganut taktik oportunis, alih-alih bermain cantik. Inilah yang kemudian menurut saya akan menjadikan Leeds sebagai tim yang sulit bertahan lama di EPL.
Bukan karena mereka bermain buruk, melainkan karena adanya ketidaksinkronan antara filosofi permainan dari pelatih dengan komposisi skuad pemainnya. Tentu, dengan respek besar kepada punggawa Leeds.
Faktor itu yang membuat masa depan Bielsa dan Leeds terombang-ambing. Saya pikir, Leeds berusaha mempertahankan Bielsa, karena mereka pasti melek dengan kualitas taktik Bielsa.
Tetapi, mereka juga pasti pusing dengan masa depan klub, jika kemudian posisi mereka makin lama justru makin mendekati jurang degradasi.
Jika harus melihat fakta tren adanya dinamika pelatih baru seperti saat ini, kemungkinan besar, Bielsa akan berpisah dengan Leeds. Meskipun, saya tidak yakin bahwa keputusan itu akan membuat Leeds lolos dari jurang degradasi.
Justru, saya berpikir bahwa mereka juga akan sulit bertahan di EPL, jika mereka dengan skuad saat ini bermain dengan pelatih yang berpedoman pada pragmatisme. Kemungkinan, Steve Bruce akan dipilih Leeds untuk target minimal bertahan di EPL musim ini.
Itu seperti Newcastle United musim lalu yang menggaet Steve Bruce untuk menyelamatkan Newcastle dari ancaman degradasi. Dan memang, Bruce cocok untuk target jangka pendek. Tetapi, dia tidak akan cocok dengan target jangka panjang.
Apalagi, para pemain Leeds ini punya potensi lebih bagus jika dibandingkan pemain Newcastle. Hanya saja, faktor kebugaran dan kualitas individu pemain yang terlihat jomplang dengan filosofi pelatih, membuat Leeds seperti sekarang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!