Justru, dengan cedera Marquez, menurut saya, publik makin respek dengannya. Para pembalap juga makin tahu bahwa Marquez masih punya standar kualitas tersendiri.
Itulah yang membuat saya masih sangat berharap Marquez dapat kembali. Dia tidak harus langsung menjadi juara dunia pada musim 2022. Setidaknya, dia bisa menata kembali pondasi kekuatannya seperti yang dia lakukan pada musim 2021.
Fokus utama Marquez saat ini dan selama beberapa musim ke depan adalah meminimalisir cedera. Terutama yang bisa mencederai kepala hingga mengganggu penglihatannya.
Tidak hanya bagi pembalap seperti Marquez yang menganggap penglihatan adalah faktor krusial. Bagi pengendara umum yang menggunakan kendaraan jenis apa pun--termasuk sepeda, kualitas penglihatan adalah syarat tertinggi yang harus dicapai.
Saya bisa menjadi salah satu contoh pengendara kendaraan bermotor yang sering apes saat berkendara di malam hari. Dan, itu sering disebabkan oleh kualitas penglihatan yang tidak sempurna.
Sekalipun saya sudah berkacamata, biasanya saya malah tidak nyaman ketika dari arah berlawanan ada kendaraan lain. Seperti yang sudah kita tahu, bahwa saat malam, kendaraan bermotor sangat wajib menyalakan lampu depannya, itulah yang kemudian bagaikan "dua mata pisau" bagi saya.
Pada satu sisi menjadi keuntungan, karena saya bisa mengetahui bahwa ada kendaraan lain yang melintas di sisi berlawanan. Terutama, kalau ada tikungan, nyala lampu depan dari kendaraan lain sangat bermanfaat untuk mendeteksi keberadaan kendaraan lain.
Tetapi, pada sisi lain, nyala lampu depan bisa sangat menyilaukan mata. Ditambah, saat ini sudah tren kendaraan yang menggunakan lampu LED pada lampu depannya. Itu memang menguntungkan bagi si pengendaranya, tetapi bisa merugikan bagi pengendara lain, terutama pengendara yang sudah berkacamata.
Meskipun, mata rabun bisa disiasati dengan menggunakan kacamata sesuai jenis dan tingkat rabunnya, saya pikir kualitas mata sudah berbeda dibandingkan mata normal. Dikarenakan, mata normal cenderung mampu mengatasi segala permasalahan termasuk menghadapi sensitivitas terhadap cahaya.