Sebenarnya, Asnawi sempat terlihat sudah kurang bugar setelah berduel di sisi sayap kanan. Namun, dengan ban kapten melingkar di lengan, dia seperti kembali mempertahankan determinasinya.
Afghanistan juga melakukan pergantian pemain. Salah satunya memasukkan Omid Popalzay.
Pemain ini yang kemudian terlihat seperti memberi angin segar kepada permainan Afghanistan yang sebenarnya cenderung stagnan. Namun, Popalzay yang sebenarnya adalah gelandang, seperti mendapatkan instruksi untuk bermain sebagai penyerang bayangan dari lini kedua.
Dua kali Popalzay menebar ancaman ke gawang Muhammad Riyandi dengan memanfaatkan bola silang dari sisi kiri, atau sisi kanan Indonesia. Sampai peluang ketiga yang dia dapatkan berhasil menjadi gol.
Gol yang dirayakan dengan sukacita, karena ini seperti pertandingan yang sangat berarti bagi Afghanistan. Ditambah, ini juga digelar dalam kalender FIFA, maka siapa yang menang akan punya torehan kumulasi poin yang mungkin bisa mengubah peringkat.
Sedangkan, bagi timnas Indonesia, ini adalah kejutan yang mengecewakan. Mereka sebenarnya tampil cukup berimbang atau malah cukup banyak mengambil inisiasi serangan, namun harus kebobolan di menit 85.
Lima menit akhir ditambah lima menit tambahan waktu ternyata tidak cukup untuk Indonesia menyamakan kedudukan. Skor pun tetap 1-0 untuk kemenangan tim asuhan Anoush Dastgir.
Lalu, apa yang membuat Indonesia harus kalah lagi dari Afghanistan?