Ternyata, telah terjadi insiden antara Iker Lecuona dengan Miguel Oliveira pada sisa dua putaran lagi. Dua pembalap KTM itu kecelakaan dengan berawal dari Lecuona yang jatuh dan motornya menyeret Oliveira keluar dari lintasan.
Dikarenakan balapan sudah mendekati akhir, alias sudah menuntaskan 2/3 dari jumlah putaran yang ada, maka hasil balapan ditentukan dari satu putaran sebelum insiden itu terjadi. Hasilnya pun sudah jelas, Bagnaia menang, Mir kedua, dan Miller ketiga.
Kemenangan Bagnaia membuat Ducati perkasa. Ducati pun resmi menjadi juara dunia tim konstruktor menyamai torehan musim 2020 lalu.
Tidak hanya itu, torehan Bagnaia dan Miller membuat Ducati Lenovo juga diprediksi dapat menjadi juara dunia tim balap di akhir musim. Jarak 28 poin dengan tim Yamaha Monster Energy terlihat sulit, karena tim pabrikan Yamaha masih hanya mengandalkan Quartararo.
Sedangkan, pembalap Ducati Lenovo punya dua pembalap yang sama-sama kencang. Bahkan, Bagnaia dan Miller tidak harus menguasai dua podium tertinggi di Valencia untuk juara dunia tim balap.
Selain itu, Pramac Ducati juga patut senang, karena Johann Zarco dipastikan menjadi pembalap independen terbaik musim 2021. Ini membuat Ducati bisa dikatakan tetap senang dengan musim ini, karena masih mampu memborong banyak titel meski belum dengan gelar juara dunia pembalap (lagi) sejak 2007.
Namun, kepastian pemborongan itu baru akan terlihat di GP Valencia nanti (14/11). Akankah terjadi keajaiban dan keseruan di sana?
Masih mungkinkah, Valentino Rossi dapat meraih podium ke-200 di musim terakhirnya?
Malang, 7 November 2021
Deddy Husein S.