Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

MotoGP Amerika 2021: Marc Marquez Raja COTA dan Misteri Podium Bagnaia

4 Oktober 2021   05:23 Diperbarui: 4 Oktober 2021   16:15 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilihan ban Miller berbeda dari banyak pembalap lainnya. Sumber: Motogp/Transmedia/Trans7

Quartararo pembalap Yamaha yang bertarung sendirian di depan seperti era kejayaan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Sumber: Motogp/Transmedia/Trans7
Quartararo pembalap Yamaha yang bertarung sendirian di depan seperti era kejayaan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Sumber: Motogp/Transmedia/Trans7

Meski begitu, jarak Quartararo dengan pembalap di belakangnya juga berada di kisaran 4 detik. Artinya, Quartararo aman dalam melakukan upaya finis di podium kedua. Perolehan 20 poin jelas sudah bagus untuk membantunya menjaga jarak dengan Bagnaia di klasemen sementara.

Kemudian, di belakang Quartararo perebutan jatah podium terakhir berhasil didapatkan Bagnaia yang baru mengerahkan kecepatannya di sisa delapan putaran. Tentu, itu tidak cukup untuk membuatnya mengejar pembalap terdepan.

Hanya saja, itu masih lebih baik daripada dia finis di belakang Rins, Martin, dan Miller. Nama terakhir malah finis di belakang Enea Bastianini dan Joan Mir setelah mengalami insiden di tikungan lambat yang melibatkan dirinya dengan Mir.

Kembali fokus di depan, Marc Marquez seolah-olah menunjukkan cara yang sama dengan apa yang dia lakukan di Jerman. Melakukan start bagus, bahkan lebih bagus dari di Sachsenring, kemudian melaju secara cepat dan cukup konsisten hingga akhir balapan.

Capaian Marc Marquez di COTA. Sumber: Motogp/Transmedia/Trans7
Capaian Marc Marquez di COTA. Sumber: Motogp/Transmedia/Trans7

Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai "The King of COTA" dengan raihan tujuh kali kemenangan. Tentu, ini pencapaian istimewa sekaligus mulai menggambarkan bahwa musim depan Marquez punya potensi besar untuk kembali dalam arena perebutan juara dunia.

Jika Marquez kembali di sana, dan jika musim ini Quartararo keluar sebagai juara dunia, maka Ducati akan kembali cemas. Inilah yang membuat mereka diprediksi akan berjuang keras di arena perebutan juara dunia musim ini lewat Bagnaia.

Di balapan ini pun tanda-tandanya mulai terlihat. Dari Jack Miller yang seperti membiarkan Bagnaia menyalipnya. Kemudian, Jorge Martin yang terlihat seperti kehilangan daya cengkeram ban lalu melebar, dan ternyata dia masih punya kecepatan yang sama dengan Bagnaia--setelah Bagnaia menyalip.

Meskipun sudah mulai terlihat ada indikasi 'team order', apa yang dialami para pembalap Ducati masih terlihat cukup alami. Karena, Miller pada akhirnya juga terus tercecer ke belakang, bahkan sampai harus disenggol Mir karena mungkin sudah mulai "mengantuk" saat memasuki tikungan di putaran terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun