Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Arsenal Lulus Ujian Adu Kokoh Pertahanan dengan Brighton

3 Oktober 2021   03:49 Diperbarui: 3 Oktober 2021   14:30 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klasemen sementara (3/10). Sumber: Google/search: EPL

Setelah Arsenal menang telak 3-1 atas Tottenham Hotspur di pekan ke-6 (26/9), mereka harus bertandang ke Falmer Stadium, markas Brighton & Holve Albion. Klub medioker yang justru cukup sering membuat Arsenal porak-poranda.

Ini yang membuat tidak banyak orang berani memperkirakan apakah Arsenal bisa menang untuk keempat kali beruntun di Premier League. Brighton yang sebenarnya akrab di papan tengah dan papan bawah, di awal musim ini justru berada di papan atas, membaur dengan Manchester City dan lainnya.

Artinya, Brighton kali ini punya dorongan besar untuk mempertahankan tren positifnya. Ditambah dengan keuntungan bermain di kandang.

Meski begitu, Arsenal kali ini turun dengan pemain-pemain yang berbeda dari musim lalu. Bahkan, kipernya juga bukan Bernd Leno, yang pernah dibuat cedera oleh Neal Maupay pada musim 2019/20.

Mikel Arteta sekarang punya beberapa punggawa baru yang seperti sangat cocok untuk adu determinasi dengan pemain Brighton. Di pos kiper ada Aaron Ramsdale, kiper Inggris yang dikenal tidak takut duel dengan pemain lawan.

Di belakang ada Ben White yang punya mobilitas bagus sebagai bek tengah. Kemudian ada Takehiro Tomiyasu yang sudah langsung memikat Arteta lewat permainan efektifnya dalam bertahan.

Di tengah, ada Sambi Lokonga yang menemani Thomas Partey, dan sepintas terlihat 11-12 dengan Partey. Hanya saja, Partey sedikit diberi ruang untuk membantu penyerangan, sedangkan Lokonga fokus membantu duet White dan Gabriel di pertahanan.

Empat pemain baru ini bisa dikatakan cukup untuk bertarung ala sepak bola Inggris yang konstan dalam jual-beli serangan. Arsenal pun meski sebagai tim yang punya kualitas di atas Brighton, mereka seperti sudah siap untuk bermain bertahan.

Ini yang kemudian dibuktikan pada sepanjang pertandingan. Arsenal cenderung membiarkan Brighton menguasai bola, sedangkan mereka mengincar peluang lewat serangan balik.

Upaya mereka pun bisa dikatakan sedikit lebih berbahaya dibandingkan Brighton. Bahkan, Maupay dkk. tidak bisa mengarahkan tendangan akurat ke gawang Ramsdale di babak pertama.

Pada babak kedua pun anak asuh Graham Potter baru bisa mendapatkan tendangan tepat sasaran setelah pertandingan lewat satu jam. Hal ini tidak lepas dari banyaknya pemain Arsenal yang cepat menutup setiap ruang tembak dari lawan.

Ramsdale pun sempat menunjukkan aksi heroiknya dengan memotong bola yang sangat berbahaya di depan gawangnya. Termasuk Lokonga yang jatuh-bangun bersama Gabriel untuk melakukan intersep, jegalan, dan sapuan.

Apa yang dilakukan para pemain Arsenal seperti mimpi buruk bagi Brighton. Mereka sulit ditembus, bahkan sampai Maupay menjegal Gabriel ketika bek asal Brasil itu sedang menguasai bola.

Rasa frustrasi menjalar ke pemain tuan rumah. Sedangkan para pemain Arsenal masih sangat fokus. Mereka berusaha mati-matian untuk memastikan ada poin yang dapat dibawa pulang.

Arteta pun melakukan pergantian pemain yang bisa dikatakan tepat. Mengganti Odegaard dengan Pepe untuk membuat Arsenal makin cepat untuk melakukan transisi dari bertahan ke menyerang.

Kemudian, memasukkan Lacazette yang memang lebih kuat dalam menguasai dan melindungi bola dibandingkan Aubameyang. Lacazette juga tidak gentar untuk beradu badan dengan bek-bek Brighton, yang membuat rekan-rekannya bisa mencuri ruang kosong.

Satu-satunya pergantian yang disayangkan adalah Saka yang digantikan Maitland-Niles. Bukan karena pemain penggantinya yang salah, tetapi karena Saka diganti akibat indikasi cedera setelah dijatuhkan pemain Brighton.

Pertandingan pun akhirnya harus tuntas dengan skor 0-0. Bagi Brighton, mungkin ini adalah kerugian, karena mereka sangat ofensif.

Sedangkan, bagi Arsenal ini adalah hasil yang cukup memuaskan dan beruntung. Arteta jelas senang, karena perhitungannya sepertinya tepat, walau dia pasti berharap timnya menang, setidaknya 0-1.

Statistik pertandingan. Sumber: Google/search: EPL
Statistik pertandingan. Sumber: Google/search: EPL

Kemudian, di sektor pemain, Aaron Ramsdale patut kembali dipuji, karena dapat menorehkan cleansheet ketiganya di EPL. Catatan yang makin membuat Leno sulit mengambil alih lagi posisinya di bawah mistar gawang untuk Premier League.

Ramsdale tampil cekatan meski eksekusi peluang Brighton masih amburadul. Sumber: Getty Images/Mike Hewitt/via Detik.com
Ramsdale tampil cekatan meski eksekusi peluang Brighton masih amburadul. Sumber: Getty Images/Mike Hewitt/via Detik.com

Namun, bagi Arteta ini adalah suatu hal yang positif. Karena, Arsenal kini punya dua penjaga gawang yang sama-sama haus untuk tampil reguler.

Artinya, ada harapan bahwa Leno yang bakal tetap bermain di Piala Liga dan Piala FA akan menunjukkan performa terbaiknya. Dan, ini bisa membuat Arsenal punya potensi untuk mengintip peluang juara di sana.

Kalau di EPL, Arsenal diprediksi akan berupaya finis sebaik mungkin dan seharusnya bisa kembali berada di zona Eropa untuk musim depan. Ini penting untuk membuat para pemain Arsenal punya kepercayaan diri yang kembali tinggi dan sepantasnya sebagai salah satu tim besar Liga Primer Inggris.

Namun, sebelum berandai-andai ke sana, kita perlu melihat proses Arsenal di tiap pekan. Termasuk, di laga melawan Brighton ini yang bisa dikatakan sebagai awal dari demonstrasi Arsenal untuk memperbaiki kualitas pertahanan mereka.

Sekalipun, lawannya masih sekelas Brighton, Arsenal tetap perlu menjadikan ini sebagai standar minimal mereka dalam bertahan.

Kalau dalam urusan menyerang, mereka perlu mengasahnya lagi di laga selanjutnya, yaitu menjamu Crystal Palace (19/10). Klub yang juga bisa mampu merepotkan Arsenal, tapi Aubameyang dkk. patut percaya diri karena bermain di kandang.

Artinya, mereka bisa berpeluang mengulangi torehan saat memenangi Derbi London Utara, atau malah bisa lebih baik lagi. Kita lihat saja nanti.

Klasemen sementara (3/10). Sumber: Google/search: EPL
Klasemen sementara (3/10). Sumber: Google/search: EPL

Malang, 3 Oktober 2021
Deddy Husein S.

Terkait: Detik.com dan Bola.net.
Baca juga: Kekompakan Real Madrid dan Barcelona Ukir Sejarah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun