Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Seorang "Tukang Khawatir" Divaksin

28 September 2021   19:56 Diperbarui: 28 September 2021   20:10 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasca vaksinasi H+1,5. Sumber: diolah penulis dari Dokumentasi MASTER HOUSE

Meskipun saya adalah satu di antara banyak orang di Indonesia yang belum pernah terpapar Covid-19, saya juga mulai memahami tentang pentingnya vaksinasi. Menurut logika sederhana saya, vaksinasi mirip orang yang berpresentasi. Terkadang bisa mengalami kegagalan jika kurang persiapan dan punya potensi keberhasilan jika sudah melakukan cukup persiapan.

Itulah yang kemudian saya lakukan sebelum menerima vaksin masuk ke dalam tubuh saya. Beberapa hari setelah mendapatkan informasi terkait vaksinasi di sebuah instansi pendidikan, saya mulai membaca-baca tentang vaksinasi yang diprogramkan di instansi-instansi besar.

Ilustrasi mencari informasi digital. Sumber: Pexels/Kaboompics.com
Ilustrasi mencari informasi digital. Sumber: Pexels/Kaboompics.com

Salah satu kesamaan program vaksinasi yang dilakukan di instansi besar baik di bidang kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan lainnya, adalah penggunaan AstraZeneca. Ada tiga rekan yang berlatarbelakang profesi berbeda yang mendapatkan vaksin AstraZeneca.

Namun, saat saya memberanikan diri untuk mengisi formulir survei pra-vaksinasi, saya masih belum tahu apakah vaksin yang diberikan nanti adalah AstraZeneca. Hanya saja, saat itu saya sudah merasa lebih siap untuk vaksin dibanding sebelumnya.

Singkat cerita, setelah menunggu kabar dari pihak instansi tersebut, akhirnya saya mendapatkan pesan singkat pemberitahuan tentang jadwal vaksin. Sebelumnya, saya sudah mendapatkan selebaran digital tentang jadwal vaksinasi bulan September yang dilaksanakan selama empat hari (18-21 September 2021).

Meski begitu, saya tidak tahu apakah jadwalnya fleksibel alias saya bisa datang kapan saja dalam rentang waktu tersebut, atau sudah ada jadwal khusus. Sampai kemudian, ternyata saya mendapatkan jadwal khusus, dan jadwalnya adalah hari pertama.

Pesan singkat pemberitahuan jadwal vaksinasi. Sumber: Dokumentasi penulis
Pesan singkat pemberitahuan jadwal vaksinasi. Sumber: Dokumentasi penulis

Pemberitahuan H-1 vaksinasi terasa membingungkan. Karena, di satu sisi senang bisa mendapatkan pemberitahuan dan kepastian, namun di sisi lain, saya merasa kembali dihadapkan pada kesangsian apakah saya bisa menjalani vaksinasi lalu di hari yang sama saya dapat melakukan aktivitas bersama orang-orang.

Setelah divaksin, saya tidak mengalami kendala berarti. Karena, saya juga sudah mempersiapkan hal yang tepat dan sudah disarankan beberapa teman, yaitu sarapan dulu sebelum vaksinasi. Kedua, saya harus segera istirahat setelah vaksinasi.

Formulir yang harus diisi jujur ini diserahkan setelah observasi untuk mendapatkan kartu vaksinasi Covid-19. Sumber: Dokumentasi penulis
Formulir yang harus diisi jujur ini diserahkan setelah observasi untuk mendapatkan kartu vaksinasi Covid-19. Sumber: Dokumentasi penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun