Memang, dibandingkan jasa ilustrasi dan animasi, jasa kepenulisan seperti masih tidak terlalu rempong. Tetapi, pada kenyataannya jasa kepenulisan tetaplah diperlukan, dan sebaiknya memang melibatkan orang-orang yang sudah berkecimpung di kepenulisan. Kenapa?
Sekalipun dianggap mudah, alias tinggal mengetik beberapa larik kalimat. Tetap saja, ciri khas tulisan dari orang yang sering menulis dengan orang yang jarang menulis akan berbeda.
Orang yang jarang menulis akan sulit membedakan antara sinopsis, cerita pendek, dengan deskripsi. Tetapi, orang yang lumayan sering menulis masih bisa membedakan mana sinopsis, cerita pendek, dan deskripsi.
Dari penjabaran sederhana ini, saya hanya ingin menyampaikan fakta bahwa dalam ranah kreatif juga perlu ada negosiasi. Negosiasi tidak untuk mencari tahu siapa yang inferior dan superior, tetapi untuk mencari kompromi.
Memang, takarannya tidak persis sama antarkedua belah pihak. Tetapi, ketika antarkedua belah pihak telah mencapai persetujuan dan berangkat dari pemahaman yang cukup selaras, maka sebisa mungkin tidak ada yang merasa dirugikan.
Bahkan, lewat obrolan saya dengan teman juga mendapatkan suatu pandangan yang tepat dalam berkarya, yaitu tidak hanya memilih salah satu di antara idealis atau realistis. Keduanya bisa dipakai dalam keadaan tertentu atau pada bagian-bagian tertentu.
Persoalan yang sering timbul dari kebuntuan negosiasi sebenarnya adalah ketidakmampuan kita untuk menempatkan idealis dan realistis. Termasuk, memilih kapan harus menggunakan salah satunya.