Kunci kemenangan kemudian ada di Joaquin Correa. Dia berhasil mencetak dua gol setelah masuk menggantikan sang pencetak gol pertama.
Bukan hanya Correa, Matteo Darmian, dan Nicolo Barella yang patut disanjung akibat keterlibatan mereka di dua gol krusial itu, tetap juga Inzaghi. Dia juga punya keputusan tepat dengan mengganti Marcelo Brozovic dengan Arturo Vidal.
Pemain senior asal Chile itu turut berperan dalam gol kedua Inter. Dia berhasil melihat posisi Darmian di sisi kanan depan yang kemudian mampu mengirim umpan silang lambung ke dalam kotak penalti Verona.
Strategi memasukkan Vidal di babak kedua juga jitu saat Inter melakoni laga pertama. Dialah yang mampu membantu Edin Dzeko mencatatkan debutnya bersama Inter di Serie A dengan gol.
Dari situ, kita bisa melihat bahwa Inzaghi sudah menunjukkan adaptasi cepatnya dengan pemain-pemain yang sebagian besar baru bekerja sama dengannya--kecuali Stefan De Vrij dan Correa.Â
Dia bisa dikatakan tahu karakteristik pemain yang sudah dimiliki Inter dan ditambah dengan beberapa pemain baru yang bisa menambal perubahan skuad, terutama dengan kepergian Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi.
Dua pergantian pemain yang bisa dikatakan tepat, ada pada sosok Dzeko dan Correa. Namun, tentu saja, ini masih baru dua laga awal. Kita belum tahu bagaimana proses para rival untuk menanggapi start cepat Inter Milan musim ini.
Selain itu, Inter juga belum melakoni jadwal padat dengan keikutsertaan mereka di Liga Champions (UCL). Inter baru akan berlaga di UCL pada 16 September 2021 dengan menjamu Real Madrid.
Artinya, Inzaghi belum mendapatkan ujian berat dengan membagi fokus antara kompetisi domestik dengan Eropa. Pekerjaan berat bagi Inzaghi yang selama di Lazio juga sulit membawa timnya stabil ketika harus berkompetisi juga di Eropa.
Contohnya, di musim 2018/19. Lazio harus finis di posisi 8 klasemen Serie A, karena mereka juga tampil di Liga Malam Jumat, pasca finis ke-5 di musim sebelumnya.