Marc Marquez, Jorge Martin, dan Johann Zarco terus bertukar tempat. Imbasnya, duo Pramac melakukan kesalahan secara bergantian dan membuat Marc Marquez dan Quartararo mengisi posisi tiga besar.
Pertarungan memperebutkan posisi kedua membuat Bagnaia akhirnya mampu melebarkan jarak. Quartararo kemudian berhasil menguasai posisi kedua saat balapan memasuki putaran keenam.
Hanya saja, usaha Bagnaia menjauhkan jarak kembali gagal ketika Quartararo berhasil mendekat di putaran selanjutnya. Seperti yang sudah kita ketahui, Ducati bisa menghadang serangan Yamaha dengan kecepatan saat gas penuh, sedangkan Quartararo mengandalkan kemampuan memasuki tikungan.
Itulah yang kemudian sempat membawa Quartararo untuk pertama kalinya membawa Yamaha memimpin balapan di Austria. Namun, hanya bertahan satu putaran, posisi pertama kembali direbut Bagnaia dengan memanfaatkan Quartararo yang melakukan kesalahan.
Semenjak itu, Bagnaia berusaha keras membuat jarak, sedangkan Quartararo harus berusaha keras menahan laju Marc Marquez. Dalam duel antara Yamaha dengan Honda ini, pihak Quartararo sebenarnya diunggulkan dengan pemilihan ban.
Quartararo menggunakan ban Hard untuk depan dan Medium untuk belakang. Berbeda dengan Marc yang menggunakan Soft di belakang. Artinya, ada kemungkinan Marc akan kalah daya tahan pada ban.
Namun, kenyataannya tidak demikian Marc tetap mampu menjaga jarak rapat dengan Quartararo. Di sisi lain Bagnaia terus mencoba menjaga jarak 0.5 detik. Jarak yang kemudian kembali tergerus di sektor tikungan cepat yang hanya dipisahkan 0.3 detik.
Ketika Quartararo sedang berjuang mengejar Bagnaia saat balapan tersisa 10 putaran lagi, justru ada pembalap yang jatuh, dan itu adalah Johann Zarco! Kecelakaan Zarco seketika mengubah daftar pengisi klasemen sementara.
Bagnaia yang masih memimpin balapan untuk sementara mengambil alih posisi kedua dengan poin 139. Poin Zarco juga disamai oleh Joan Mir dengan 132 poin. Ini karena Mir saat balapan sementara berada di posisi kelima.