Adegan horor pertama adalah eksorsis yang dilakukan Ed dan Lorraine Warren terhadap David. Adegan ini sangat menarik, karena melibatkan anak kecil.
Adegan ini bisa disebut naik kelas, karena berani menjadikan anak kecil sebagai subjek adegan horor. Secara fisik, David terlihat lebih muda daripada tokoh anak-anak di seri Conjuring sebelumnya.
Adegan horor kedua adalah momen pembunuhan Bruno. Memang, jika disebut pembunuhan saja, konotasinya menjadi kriminal dan thriller.
Namun, kalau menyertakan momen, berarti ada proses. Di sinilah, adegan horor terjadi. Penonton bisa melihat Arne merasa diteror secara supranatural dan membuatnya salah paham dengan apa yang dilakukan Bruno terhadap Debbie.
Adegan horor ketiga adalah penelusuran kasus lain yang melibatkan Jessica. Perempuan muda yang diduga pelaku pembunuhan terhadap rekannya, namun jejaknya belum diketahui pasca melakukan pembunuhan di hutan.
Berkat Lorraine, jejak Jessica dapat ditemukan. Proses menemukan inilah yang bisa disebut keren sekaligus mendebarkan.
Adegan horor keempat adalah adegan serangan secara supranatural kepada Ed. Ini juga bisa disebut keren, dan bahkan bisa disebut lebih keren dibandingkan adegan Arne yang kerasukan dan membunuh Bruno.
Mungkin, karena secara cerita, kita sebenarnya sudah tahu bahwa inti dari cerita ini sebenarnya di situ. Cerita itu juga yang sudah banyak dibahas secara terpisah sebagai kasus kriminal, bukan kasus horor.
Itulah mengapa, adegan horor yang melibatkan Arne dan Bruno seperti biasa saja. Sedangkan, adegan Ed bisa disebut lebih menarik dan horor.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!