Mungkin, ada yang masih berpikir film horor dan film misteri adalah genre film yang sama. Padahal, keduanya punya unsur utama yang berbeda.
Film horor masih berunsur utama irasionalitas, sedangkan misteri masih mengandalkan rasionalitas, walaupun harus memecahkan teka-teki sulit. Yang membuat horor dan misteri punya kemiripan adalah keberadaan thriller dan teka-teki sebagai bumbu penyedapnya.
Namun, horor cenderung kuat di thriller, sedangkan misteri belum tentu thriller. Kecenderungan ini bisa disebut masih bertahan di film horor yang tidak menampakkan kejadian supranatural, seperti "Hereditary".
"Hereditary" tetap bikin penonton merasa ngilu, karena ada adegan yang bisa disebut thriller. Kalau di Indonesia, tentu pandangannya bisa mengarah ke "Perempuan Tanah Jahanam".
Dua film itu disebut horor karena membutuhkan unsur irasionalitas dan thriller. Keduanya kemudian membaur dengan kepercayaan-kepercayaan yang berkaitan dengan dunia supranatural.
Bagaimana dengan "Conjuring 3"?
Film berseri yang mengandalkan kisah dari perjalanan Ed dan Lorraine Warren di dunia supranatural ini bisa disebut bagus dan punya kelas tinggi di genre horor. Namun, secara subjektif, penulis merasa saga Conjuring yang kuat di unsur horor justru "Conjuring 2".
Memang, di "Conjuring 3" unsur teror masih ada. Namun, batasan daya tarik adegan horornya seperti kurang.
Padahal, jumlah adegan horor di film ini bisa disebut banyak. Secara pribadi, penulis mencatat ada 5 adegan horor. Tentu, dengan penilaian horor versi penulis.
Namun, karena penjabaran adegan horor di film ini berkaitan dengan spoiler, maka pembaca harap bijak untuk membacanya. Kalau belum menonton, sebaiknya penjabaran adegan horor di film ini bisa dilompati dengan memperhatikan tanda dua bintang (** yang muncul dua kali.
**