Nahasnya, pengambilalihan akun WA tersebut tidak hanya sekali, melainkan empat kali. Pada peretasan pertama, seingat saya tidak ada sesuatu yang aneh.
Tetapi, pada peretasan kedua, ada akun WA yang masuk dan berkode nomor +1. Beruntungnya, saya berhasil menekan rasa penasaran saya terhadap gambar yang dikirim.
![Saya blokir dan arsip dulu, kemudian saya hapus pascadiskusi dengan teman. Sumber: Dokumentasi Deddy Husein S.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/26/chat-pascaperetasanwa-1-60ae059b8ede4815ed7a2c02.jpg?t=o&v=555)
Kemudian, peretasan ketiga, saya mendapatkan chat dari banyak sekali akun WA dengan nomor +60. Tentu, ini sangat meresahkan dan sangat tidak boleh dibuka. Apa yang saya lakukan seperti yang sebelumnya, yaitu memblokir dan menghapus pesan tidak jelas itu.
![Rangkaian chat tidak jelas pascapemulihan WA yang ketiga kalinya. Sumber: Dokumentasi Deddy Husein S.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/26/chat-pascaperetasanwa-2-60ae05b4d541df22c27e3c43.jpg?t=o&v=555)
Pada usaha pertama, untungnya pas saya tidak melihatnya, meski sedang online. Pada usaha kedua, saat saya offline. Uniknya, ada sedikit kesamaan selain nomornya, yaitu kesamaan waktu.
Sekitar pukul 18.00 WIB. Memang, tidak identik secara menitnya, namun secara jamnya identik.
![Ada penelepon tidak dikenal lewat WA. Sumber: Dokumentasi Deddy Husein S.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/26/ditelpon-via-wa-60ae0fc5d541df435a687db2.jpg?t=o&v=555)
Beruntungnya, saya sedang offline. Namun, setelah itu, saya memutuskan untuk memblokir nomor tersebut.
Setelah itu juga, saya memilih untuk menonaktifkan ponsel. Tapi, saya tidak meninggalkan akun WA itu begitu saja.
Sebelum saya sengaja menonaktifkan ponsel, saya sudah memasang verifikasi dua langkah pada akun WA tersebut. Ini sesuai dengan saran dari teman, dan nahasnya baru saya lakukan setelah ada kejadian semacam ini.