Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

MotoGP Jerez 2021: Ketika Kemenangan Datang Tidak Terduga

3 Mei 2021   04:20 Diperbarui: 3 Mei 2021   20:31 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Miller menangis haru atas kemenangan perdananya bersama Ducati. Sumber: Motogp.com

Melihat situasi begitu, Nakagami langsung membuat manuver untuk menyalip Quartararo. Keputusannya kemudian diikuti Mir yang sempat punya peluang juga untuk berebut posisi keempat dengan Nakagami.

Hari buruk terasa semakin pekat bagi Quartararo, karena Maverick Vinales, Johann Zarco, Marc Marquez, Pol Espargaro, Miguel Oliveira, dan Stefan Bradl berhasil menyalipnya. Alhasil, posisi Quartararo hingga akhir balapan ada di urutan 13.

Beruntung, masih ada jarak 2 detik antara Quartararo dengan Danilo Petrucci yang ada di belakangnya. Dengan begitu, Quartararo yang awalnya digadang-gadang sebagai juara Jerez 2021, malah harus puas meraup 3 poin dan finis dengan jarak 18 detik dari Miller sang pemenang.

Permasalahan yang dialami Quartararo bisa dikatakan telah dimanfaatkan dengan baik oleh Miller. Dia sampai akhir balapan tidak melakukan kesalahan.

Jaraknya dengan Francesco Bagnaia yang hampir 2 detik mampu membuat posisinya aman. Artinya, ini adalah kemenangan kedua Jack Miller di kelas MotoGP setelah Assen 2016 dengan motor Honda di tim MarcVDS Honda dan dalam kondisi basah.

Meski dalam kondisi trek yang berbeda, kemenangan Jack Miller sama-sama telah mengombinasikan kemampuan dan keberuntungan. Kemampuan ada dalam hal keberhasilan Miller mengontrol motornya dengan baik tanpa kesalahan seperti yang terlihat di Qatar dan Portimao.

Kemudian, dalam hal keberuntungan, Miller berhasil menang karena memanfaatkan kondisi Quartararo yang tidak seideal yang diprediksi sebelumnya. Ini seperti di Assen yang sedang hujan dan otomatis banyak motor dan pembalap yang kesulitan tampil maksimal.

Membalap dalam kondisi lintasan tidak ideal perlu kesabaran dan spesifikasi motor yang tepat. Memang, Honda dan Ducati yang punya karakteristik mesin gahar terlihat lebih cocok dibandingkan motor lain, terutama Yamaha.

Situasi ini hampir mirip dengan Jerez kali ini yang cuacanya cerah dan perlu adanya hitung-hitungan antara pilihan ban dengan karakteristik motor. Meskipun, Ducati punya tenaga besar, mereka ternyata tidak terlalu kesulitan dengan ban Medium-Medium.

Itu terjadi karena mereka sudah menguji motornya dengan karakter ban selama latihan. Berbeda dengan Yamaha, yang terlihat ada di antara lumayan dan buruk.

Yamaha pada akhirnya diselamatkan oleh Morbidelli. Sumber: Motogp/Transmedia/Trans7
Yamaha pada akhirnya diselamatkan oleh Morbidelli. Sumber: Motogp/Transmedia/Trans7
Lumayan sebenarnya ada di posisi Quartararo dan Morbidelli di paruh awal balapan. Namun, kalau melihat Vinales (finis ke-7) dan Rossi (ke-17) itu terasa kurang dan sangat kurang. Ditambah dengan permasalahan Quartararo, itu membuat Yamaha juga sulit disebut lumayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun