Walaupun, saya juga tidak menampik bahwa jaringan yang bagus juga sebaiknya diisi oleh relasi yang tepat. Ketepatan itu biasanya terbantu oleh pemahaman dan waktu.
Seandainya saya mengajak teman untuk masuk ke jaringan saya, saya perlu memahami orang yang akan diajak. Apakah sudah cukup tepat untuk masuk ke jaringan tersebut atau belum.
Begitu pula dengan waktu, yang artinya, keputusan hadir karena adanya pertimbangan. Pertimbangan selalu membutuhkan waktu, bukan paksaan.
Jadi, saya sangat berterimakasih atas keberadaan Surah Al Kafirun. Meski berupa surah pendek, keberadaannya sangat melekat dalam kehidupan saya yang semoga cukup panjang.
"lakum dnukum wa liya dn"
"Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku"
Â
Malang, 28 April 2021
Deddy Husein S.
Terkait: Sindonews.com, Merdeka.com, iNews.id, Tafsirweb.com.
Tulisan sebelumnya: Tiga Aktivitas Utama Saat Ramadan di Rumah Aja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H