Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Bukber Virtual, Kuy atau Gak Nih?

25 April 2021   19:45 Diperbarui: 26 April 2021   17:02 2641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, untuk kalangan tertentu, bukber virtual seperti tidak penting. Lagipula, kalau mau bertemu dengan rekan yang masih sekota/kabupaten, masih bisa membuat agenda pertemuan sederhana saat malam--pascatarawih.

Agenda ngopi dengan beberapa teman yang memang bisa bertemu di hari yang sama rasanya lebih simpel dan masih aman. Karena, untuk mengajak ngopi tidak perlu sampai harus mengumpulkan banyak orang. Kalau memang hanya dua-tiga orang yang bisa, berangkat!

Begitu pula dalam hal keramaian, di dalam satu kafe atau warkop, kita bisa memilih tempat yang berjarak. Karena, saat ini sudah banyak kafe/warkop yang memberikan jarak antara satu meja dengan meja lain.

Agenda sederhana ini juga bisa terlaksana kalau kota/kabupaten tertentu berada di zona aman. Bagaimana kalau tidak?

Tidak usah ngopi. Itu sempat saya alami ketika Ramadan tahun lalu (2020). Seingat saya, tidak ada agenda ngopi dan pertemuan yang penting saat Ramadan.

Berhubung saya memang tidak terlalu panik kalau tidak bertemu orang, maka saya tidak masalah dengan jarangnya ada agenda bertemu dengan orang lain termasuk dengan teman. Tetapi, hal ini tentu terasa berbeda bagi orang lain, termasuk yang berkaitan dengan lingkup kerja dan pendidikan.

Seringkali, mereka membutuhkan momen-momen bersama agar ikatan rasa antara mereka tidak menjadi renggang. Itulah kenapa, kemudian ada daya tarik untuk mencoba tetap mengadakan pertemuan besar di masa sulit ini dan ketika Ramadan, yaitu lewat bukber virtual.

Sebenarnya, ada beberapa kelebihan dari terlaksananya bukber virtual. Itulah kenapa, bukber virtual boleh juga dicoba.

Kelebihan pertama, pelaksanaan bukber virtual mencerminkan usaha untuk taat protokol kesehatan. Meskipun mengumpulkan banyak orang, agenda itu tetap berlangsung di tempat tinggal masing-masing.

Kelebihan kedua, bukber virtual bisa menjadi ajang memperkenalkan keluarga masing-masing. Ini bisa berlaku bagi mereka yang sudah berkumpul dengan keluarga selama Ramadan kedua di masa pandemi.

Kelebihan ketiga, semua orang dalam lingkaran sosial itu bisa berpartisipasi tanpa mengenal batas ruang. Hanya perlu menyesuaikan dengan waktu, seperti WIT, WITA, dan WIB. Apalagi, beda kota dalam satu pulau juga bisa berbeda menit berbukanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun