Ketiga, masih punya kesempatan untuk bertanya dan berkeluh-kesah. Mumpung masih muda, jangan ragu untuk bertanya, sekalipun seandainya sudah punya jawabannya.
Biarkan diri seperti sedang membawa cangkir kosong ketika memang ada yang bisa mengisinya. Kalau tepat, maka isinya boleh diminum sampai habis, kalau tidak tepat cukup dipegang cangkirnya dan tidak perlu sungkan untuk tidak meminumnya.
Mengeluh juga bukan hal tabu, karena orang merasa lelah itu wajar. Dan, selama masih muda, jangan terlalu merasa sok kuat.
Biarkan perasaan dan pikiran mengalir begitu saja. Kalau memang sedang merasa lelah, ungkapkan saja. Siapa tahu, dari situ ada orang-orang atau senior yang dapat memberikan tips bekerja yang efektif dan efisien.
Daripada harus menghadiri seminar motivator-motivator yang terkadang mencuri waktu libur, maka berdialog dengan senior di tempat kerja juga terkadang dapat menemukan pandangan baru dalam menghadapi realitas pekerjaan.
Memangnya, siapa yang tahu rentang kerja dan rentang hidup seseorang?
Tetapi, kalau dibalas dengan sudut pandang optimisme, maka selalu ada harapan untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan ketika masih menyandang label "anak bawang". Lewat rentang kerja yang masih panjang, maka kesalahan saat masih menjadi "anak bawang" akan diperbaiki.
Selain itu, memperbaiki kesalahan juga bukan tentang individual, melainkan komunal. Ketika ada "anak bawang", berarti ada orang baru dan generasi baru.
Terkadang lewat keberadaan mereka muncul perubahan. Tentu, perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang berdampak bagus.