Pihak pertama yang perlu membuktikan adalah Aprilia. Mereka harus bisa mulai membuktikan diri sebagai tim pabrikan yang punya progres, alias tidak hanya menjadi penggembira.
Pihak kedua adalah Dovi, yang harus bisa membuktikan bahwa dirinya adalah pembalap bagus yang masih punya potensi untuk membawa sebuah tim berprestasi. Pengalamannya segudang, dan hasrat membalapnya juga masih ada.
Hanya saja, yang kemudian patut dinantikan adalah seberapa lama proses yang dijalani Dovi dengan Aprilia, jika mereka resmi berkolaborasi? Apakah Aprilia akan seperti Ducati yang baru terlihat bertaji setelah 5 tahun bersama Dovi?
Bahkan, bisa saja, Ducati dan Dovi hebat bukan karena Dovi. Melainkan, karena Luigi 'Gigi' Dall'Igna dan stimulus persaingan dari kedatangan Jorge Lorenzo.
Jadi, patut dinantikan, apakah Aprilia akan memiliki proses lambat atau cukup cepat ketika berhasil meyakinkan Dovi untuk membantu Aprilia mengembangkan RS-GP.
Deddy Husein S.
Terkait: Kompas.com 1, Kompas.com 2, Gridoto.com.
Tersemat: CNNIndonesia.com dan Otorace.gridoto.com.
Baca juga: Jorge Lorenzo Gagap Pensiun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H