Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Manchester City Hampir Dilupakan

19 Januari 2021   20:36 Diperbarui: 19 Januari 2021   22:21 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
John Stones sedang on fire sebenarnya bukti Man. City butuh pemain tinggi di pertahanan lawan. Gambar: Pool via Reuters

Sebenarnya, tidak salah kalau penggemar Manchester United berharap klub idolanya juara Premier League musim ini (2020/21). Begitu juga dengan penggemar Liverpool yang berharap The Reds kembali juara setelah 'pecah telur' musim sebelumnya.

Tetapi, mereka juga harus sadar bahwa ada yang sedang memburu puncak klasemen selain dua klub merah itu. Klub itu adalah Manchester City.

Manchester City mengawali musim memang dengan langkah yang tidak terlalu baik. Tetapi, mereka masih berada di jalur yang tidak jauh dari arah menuju puncak klasemen.

Peluang mereka bisa tetap terjaga bukan hanya karena mereka mampu menjalani pertandingan dengan baik, alih-alih sempurna, melainkan karena tim lain juga tidak stabil. Contohnya, dua merah tersebut.

Di antara semua klub yang pernah berada di puncak klasemen, Liverpool sebenarnya yang paling dijagokan untuk dapat kembali menguasai dan bertahan lama di puncak. Tetapi, kenyataannya tidak demikian.

Apa yang mereka capai dalam dua musim beruntun 2018/19-2019/20 ternyata tidak terjadi pada skuad asuhan Jurgen Klopp. Mengapa bisa demikian?

Alasannya ada di laga antara Liverpool vs Manchester United (17/1). Laga tersebut sebenarnya menyingkap tabir tentang kelemahan yang dimiliki dua tim yang sedang berupaya saling sikut menuju peluang menjuarai Premier League. Itulah mengapa, ketika keduanya dijagokan untuk juara, justru sebenarnya mereka sedang kurang tepat untuk menjadi calon juara.

Baca juga: Manchester United dan Liverpool akan Sulit Menjuarai Premier League

Tim yang malah cenderung tepat adalah Manchester City. Ada dua alasan yang membuat Manchester City patut diperhitungkan dan bisa juga dijagokan menjadi calon juara musim ini.

Pertama, secara mudahnya, Manchester City masih memiliki tabungan laga yang lebih sedikit (17) dari Manchester United dan Liverpool (18). Namun, dengan torehan 35 poin, mereka sudah unggul dari Liverpool (34) dan hanya tertinggal dua poin dari Man. United (37).

Klasemen (8 besar) per 19 Januari 2021. Gambar: Google/Premier League
Klasemen (8 besar) per 19 Januari 2021. Gambar: Google/Premier League
Artinya, jika Manchester City sukses menang di laga ke-18, torehan poin mereka sudah pasti melampaui poin Man. United--menjadi 38 poin. Kalaupun kemudian Man. City gagal menang, minimal seri, jarak mereka juga semakin tipis dengan Man. United.

Andaikan kedua tim teratas itu sama-sama mampu mengumpulkan banyak poin lalu bertemu pada 6 Maret 2021, Manchester City masih punya peluang untuk menyalip Manchester United. Pada pertemuan ini, Manchester City bisa diunggulkan karena mereka masih cukup superior atas sang tetangga.

Jadwal derbi Manchester di Premier League jilid kedua. Gambar: Google/Premier League
Jadwal derbi Manchester di Premier League jilid kedua. Gambar: Google/Premier League
Rekam jejak laga sebelumnya, bisa dijadikan salah satu acuan, selain bagaimana komposisi Manchester City di laga ini. Karena, jika Man. City sedang sulit mencetak gol, maka di bursa transfer musim dingin ini mereka bisa mencoba menggaet penyerang baru yang bisa diandalkan atau menjadi kejutan bagi lawan di paruh kedua.

Alasan kedua adalah pengalaman. Manchester City pernah melakukan manuver dalam perebutan gelar Premier League pada 2018/19. Mereka yang di paruh awal kalah bersaing dengan Liverpool yang sukses meraih 51 poin (16 W-3 D-1 L), akhirnya dapat menyalip Liverpool di pacuan terakhir walau hanya dengan keunggulan 1 poin.

Artinya, Manchester City sudah pernah tahu cara mengejar gelar dan membangun motivasi. Musim lalu mereka bisa kecolongan, karena terlalu fokus mencari cara untuk juara Liga Champions.

Sedangkan, pada musim ini, rasanya mereka harus kembali kompetitif di mana saja, alias tidak pilih-pilih gelar--daripada gagal semua kecuali Piala Liga. Mereka harus kembali seambisius musim 2018-19, walau mungkin sebaiknya juga menempatkan Liga Champions sebagai prioritas--minimal semifinal lagi.

Berdasarkan pengalaman itulah Manchester City sebaiknya tidak dilupakan dalam persaingan memperebutkan gelar juara Premier League. Justru, dengan persaingan yang seketat ini, tim yang berpengalaman akan lebih diuntungkan.

Tinggal, satu hal yang sangat perlu dilakukan Pep Guardiola adalah menambah penyerang tengahnya. Dalam hal ini, Guardiola juga perlu mengubah sedikit pola bermainnya yang terlalu mengandalkan penyerang bayangan (false nine) dengan memanfaatkan penyerang asli (real target man).

Itu akan sangat berguna jika bertemu tim yang sangat solid pertahanannya dan butuh permainan sederhana, yaitu mengandalkan umpan-umpan silang lambung ke kotak penalti lawan. Hal ini sebenarnya tidak jarang dilakukan Man. City, namun kurang efektif, karena di depan tidak ada yang mampu menyambut bola lambung.

John Stones sedang on fire sebenarnya bukti Man. City butuh pemain tinggi di pertahanan lawan. Gambar: Pool via Reuters
John Stones sedang on fire sebenarnya bukti Man. City butuh pemain tinggi di pertahanan lawan. Gambar: Pool via Reuters
Itulah mengapa, Guardiola patut memanfaatkan bursa transfer musim dingin untuk menambah pemain, khususnya di depan. Manchester City harus berani move on dari Sergio Aguero yang rentan cedera.

Sebagai tim pemburu gelar, mereka harus bergerak, alias tidak menunggu kembalinya Aguero saja. Mumpung statusnya sebagai tim penantang gelar, maka pesona mereka pasti lebih baik daripada tim lain.

Meskipun, mencari penyerang utama yang seperti Harry Kane sulit di bursa transfer musim dingin, tetapi Manchester City patut mencoba. Salah satunya adalah menawarkan posisi di depan kepada Olivier Giroud.

Baca juga: Luis Suarez dan Deretan Pemain Lepas dari Toxic Relationship

Pemain ini memiliki kemampuan dalam duel udara. Bahkan, salah satu yang terbaik dalam urusan itu.

Giroud juga pernah berpindah klub pada bursa transfer musim dingin, dari Arsenal ke Chelsea. Maka, perpindahan tempat di Januari bukan hal baru bagi Giroud. Ini juga menjadi peluang bagus bagi Giroud, karena di Chelsea dia masih 50-50 peluangnya untuk bermain di skuad utama.

Memang, di Man. City juga demikian, tetapi peluangnya untuk bermain masih lebih banyak karena faktor gaya bermain. Di Chelsea sudah ada penyerang tinggi seperti Tammy Abraham, sehingga Chelsea pasti hanya akan memikirkan antara Tammy dengan Timo Werner.

Itulah yang membuat Manchester City patut menangkap peluang tersebut. Lupakan soal kegagalan Guardiola bekerjasama langgeng dengan Zlatan Ibrahimovic di Barcelona. Guardiola harus ingat bahwa ia pernah bekerjasama dengan Robert Lewandowski selama 2014-2016.

Artinya, dia semestinya bisa juga kembali bermain dengan penyerang murni seperti Olivier Giroud. Apalagi, si pemain juga dikenal tidak egois, alias pandai berbagi bola, maka itu akan membuat Raheem Sterling dan Ferran Torres punya peluang lebih besar mencetak gol dengan umpan-umpan pendek Giroud.

Ferran Torres bisa mencuri ruang kosong yang dibukakan oleh penyerang murni seperti Giroud. Gambar: Pool via Reuters
Ferran Torres bisa mencuri ruang kosong yang dibukakan oleh penyerang murni seperti Giroud. Gambar: Pool via Reuters
Jika langkah ini dilakukan Manchester City, entah dengan merekrut Giroud atau pemain serupa lainnya--ada rumor tentang Lukaku dan Darwin Nunez, maka peluang Manchester City untuk juara Premier League makin besar daripada duo merah. Jika tidak, mungkin akan lebih sulit, dan persaingan juara musim ini akan sangat seru sampai beberapa pekan terakhir.

Patut dinantikan!

Malang, 19 Januari 2021
Deddy Husein S.

Terkait: Kompas.com, Bola.com, Goal.com, ESPN.com, Talksport.com.

Tersemat: Detik.com dan Kompas.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun