Jika mendengar atau membaca istilah toxic relationship pikiran saya langsung menuju pada hubungan percintaan. Karena, perbincangan tentang toxic relationship lebih sering muncul di meja 'arisan' cinta, daripada meja yang lain.
Membahas toxic relationship di dunia kerja? Itu nomor dua. Butuh beberapa detik, menit, bahkan juga jam untuk mengalihkan pembicaraan dari cinta ke topik ini.
Bagaimana dengan sepak bola?
Saya menemukan topik ini sebenarnya sekitar dua bulan lalu. Namun membuat pembahasan ini juga gampang-gampang susah.
Secara data memang ada, alias banyak berita yang menyangkut banget dengan topik ini. Tetapi, untuk menyeleksi daftar pemainnya ke dalam tulisan ini yang susah. Butuh kelekatan antara kasus satu dengan kasus lainnya, lalu dikaitkan dengan 'hubungan tidak sehat' yang secara umum saya pahami.
Lewat tulisan ini, saya akan mengajak pembaca mengetahui pesepak bola yang ternyata juga pernah terjerat toxic relationship. Jika menurut pengamatan sederhana saya, maka ada 6 pemain yang saya saring untuk masuk ke daftar ini. Siapa saja mereka?
1. Luis Suarez (Barcelona)
Sudah banyak gol yang Suarez sumbangkan untuk Barcelona, termasuk ketika membentuk trio maut MSN. Namun, seiring berjalannya waktu, khususnya ketika Neymar hengkang ke PSG, Suarez menjadi tidak lagi nyaman.
Meskipun, hubungan Suarez secara pribadi dengan Messi tetap baik, tetapi tidak dengan Barcelona. Puncaknya, Barcelona membiarkan Suarez pergi secara gratis dan si pemain merapat ke Atletico Madrid.
Menurut saya, hubungan Barcelona-Suarez menjadi toxic relationship ketika klub asal Catalunya itu sedang dilanda "Drama Bartomeu". Barcelona dikabarkan ingin merombak skuadnya, karena dianggap terlalu banyak berisi pemain yang tak tersentuh, salah satunya Luis Suarez.
Tetapi, yang membuat Suarez kecewa adalah perlakuan Barcelona yang dianggap kurang menghargai kontribusinya. Termasuk membuat Messi semakin tidak jelas kariernya di Barcelona.