Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tontonan Ini Juga Akan Menjadi Tren 2021

6 Januari 2021   23:54 Diperbarui: 7 Januari 2021   00:05 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menonton. Gambar: Pexels/Andrea Piacquadio

Setiap tahun pasti ada hal-hal yang berbeda dan kemudian menjadi suatu tren. Termasuk tahun 2021 yang pasti punya tren 2021-nya.

Walau sebenarnya tren itu tidak sepenuhnya baru. Tetapi, adanya perjalanan waktu membuat orang-orang akan melakukan pergantian-pergantian dan membentuk tren yang berbeda dari waktu sebelumnya.

Contoh sederhananya seperti ketika kita menjalani hidup sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan pasti berbeda-beda.

Tetapi, apakah pakaian itu baru? Belum tentu. Artinya, sesuatu yang berbeda belum tentu baru. Tetapi, kalau sesuatu yang baru sudah pasti ada perbedaannya, entah banyak atau sangat sedikit.

Misalnya lagi, dalam kebutuhan di dapur ada pembelian tabung gas baru. Walaupun sekilas sama, tapi pasti ada perbedaan. Entah pada permukaan tabung gas baru yang masih mulus, atau tulisan yang tertera di tabung gas baru masih bisa terbaca dengan jelas dibandingkan di tabung gas lama.

Jika sudah sepakat dengan ilustrasi-ilustrasi sederhana itu, maka kita melangkah ke pembahasan tentang hal yang berbeda dan akan menjadi tren di 2021. Di sini ternyata saya hanya akan membahas satu hal saja, karena sudah banyak tulisan yang membahas ragam tren yang diperkirakan akan terjadi pada 2021.

Dari sekian tulisan mengenai topik itu, diantaranya saya juga sepakat. Memang, tren 2021 tidak akan jauh dari masihnya ada pembelajaran jarak jauh, penggunaan masker dan kini juga marak penggunaan pelindung muka, hingga perihal kiblat fesyen dan pola hidup yang juga tidak akan jauh dari Korea Selatan.

Lalu, apa yang saya temukan lagi?

Tren tontonan zombie. Sejak bumi diserang pandemi virus Corona, seketika itu pula tema yang diangkat di film dan serial tv tidak lepas dari per-zombie-an.

Sebenarnya, film dengan tema zombie sudah ada sejak sebelum munculnya Corona. Tetapi, sejak ada Covid-19, film-film yang bertema zombie kembali populer dan terangkat lagi.

Itu juga bahkan memengaruhi daftar tontonan saya. Salah satunya terjadi saat saya akhirnya menonton film Train to Busan pada 2020 lalu. Padahal, film itu sudah rilis 4 tahun sebelumnya.

Tetapi, saat itu saya tidak merasa perlu untuk menonton film itu. Bukan karena saya anti-film zombie atau pun anti dengan aktor tenar Gong Yoo yang dipuja-puja kaum hawa itu. Justru, karena saya sedang bosan untuk menonton film bertema zombie.

Jika boleh jujur, dalam daftar riwayat menonton film/serial saya, di sana juga tidak sedikit yang bertema zombie. Seperti, Zombieland (2009), World War Z (2013), Warm Bodies (2013), dan lainnya.

Bahkan, saya juga sempat mencantumkan salah satu film bertema zombie di sebuah artikel tentang rekomendasi film Natal dan Tahun Baru. Artinya, saya juga suka dengan tontonan tentang zombie.

Hanya, ada kala tertentu yang membuat saya harus melewatkan 1 hingga lebih judul tentang zombie. Itu saya lakukan agar saya punya kesempatan untuk menonton tema lain yang berbeda dan lebih segar pada waktu tersebut.

Tetapi, ketika pandemi Corona ada, saya membaca ulasan beberapa film seperti memberikan "tip" terkait cara untuk berjuang di tengah gempuran virus berbahaya. Itu yang membuat saya kembali tertarik untuk menonton film/serial bertema zombie/monster atau yang berkaitan dengan penyebaran virus.

Diantaranya adalah Train to Busan (2016), Peninsula (2020), The Contagion (2011), The Flu (2013), Zombieland: Double Tap (2019), hingga trilogi Maze Runner (2014-2018). Judul terakhir sangat saya rekomendasikan kepada pembaca--bagi yang belum pernah menontonnya.

Peninsula menurut saya lebih bagus dari Train to Busan. Gambar: via Imdb.com
Peninsula menurut saya lebih bagus dari Train to Busan. Gambar: via Imdb.com
Menariknya, tontonan dengan tema seperti itu akan tetap ada di tahun 2021 dan kemungkinan besar menjadi tren yang bisa diolah secara variatif oleh para pengkaryanya. Entah, dengan bumbu romansa, humor, atau juga ada kaitannya dengan sejarah.

Ini juga seperti beberapa film yang sudah lama rilis hingga yang baru tayang beberapa waktu lalu. Diantaranya adalah Mad Sad Bad (2014), Zombie School (2014), Seoul Station (2016), Rampant (2018), The Odd Family: Zombie On Sale (2019), dan film yang baru saja menjadi sajian hangat Netflix; Alive (2020).

Film-film itu kebetulan semuanya produk Korea Selatan dan sudah disusul oleh sajian yang bertema serupa, seperti Kingdom (2019), Sweet Home (2020) dan All of Us are Dead (2021) yang keduanya juga dari Korea Selatan. Dua tontonan itu berbentuk serial yang menariknya diambil dari komik digital di Webtoon dengan judul sama.

Jika dalam hal perkomikan saja juga demikian, maka dalam hal tontonan yang biasanya tidak sungkan untuk mengangkat kisah dari karya tulisan (novel) maupun visual-teks (komik) juga akan seperti itu.

Jadi, kalau pembaca ingin turut mengikuti tren pada 2021, jangan lupa untuk memasukkan daftar tontonan tentang zombie juga dalam perjalanan di tahun 2021. Siapa tahu, ketika pembaca mengobrol daring dengan teman sekelas, teman sekantor, teman seladang, atau teman satu tongkrongan di warung kopi, ternyata obrolannya juga menyerempet tentang tontonan yang populer pada 2021 ini.

Jika seperti itu, silakan "racuni" teman pembaca untuk menonton film/serial zombie. Hehehe.

Seperti ini. Gambar: Dokumentasi Deddy HS
Seperti ini. Gambar: Dokumentasi Deddy HS
Malang, 6 Januari 2020

Deddy Husein S.

Terkait: Theasianparent.com/id dan Kompas.com.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun