Malah, beberapa kali dia dapat meraih podium dan kemenangan. Itu artinya, dia memiliki kualitas. Persis seperti pembalap laki-laki pada umumnya.
Berdasarkan cedera itu, musim balapnya harus selesai secara prematur. Seperti nasib Marc Marquez di MotoGP 2020.
Namun, nasib yang nahas itu tidak membuat Ana patah semangat. Ia justru dengan keyakinan penuh akan dapat kembali ke lintasan, khususnya untuk menatap musim 2021 mendatang.
Saya pun mengikuti perkembangannya lewat unggahan foto-foto yang dia bagikan selama masa penyembuhan. Ngeri? Tentu. Itulah mengapa tidak akan ada pembagian foto terkait cederanya di tulisan ini.
Saya bahkan sulit untuk memperhatikan jahitan-jahitan besar di punggungnya untuk menghitung ada berapa jahitan di sana. Mungkin, Ana tahu bahwa ada orang-orang yang tidak tahan melihat cedera semacam itu, maka dia memberitahu (saya) jumlah jahitannya.
Ada lebih dari belasan jahitan untuk menutupi hasil operasi di punggungnya. Saya pun jelas tidak mau membayangkan rasanya dioperasi di punggung dan dijahit sedemikian rupa.
Setahu saya, orang yang pernah cedera di punggung punya potensi buruk untuk mengalami kelumpuhan. Tetapi, untungnya hal itu tak terjadi pada Ana.
Seiring berjalannya waktu, dengan kesabaran, usaha keras, dan keyakinan teguh, dia berhasil berdiri lagi dan beraktivitas lagi untuk memulihkan fisiknya. Ia pun terus mengunggah kabar-kabar terbarunya di akun media sosialnya, guna menumbuh-kembangkan semangat.
Hoy hace 2 meses de la cada que me provoc esta lesin en las vrtebras. Seguimos trabajando y soando con la vuelta a la competicin!
Today are 2 months after the crash that caused me this injury to the vertebrae. We continue working and dreaming with my return to racing! pic.twitter.com/yX7QxpMJ9i--- Ana Carrasco (@AnaCarrasco_22) November 10, 2020