"... waktu seperti berjalan sangat cepat kalau sudah terlampaui."
Desember adalah lintasan waktu terakhir di setiap kalender. Saya bersyukur masih menjalaninya dan berupaya ikhlas melalui gerbang selamat tinggal di ujungnya sebelum menjejakkan kaki di gerbang selamat datang di bulan Januari tahun 2021. Itu pun kalau berkesempatan.
Sungguh, waktu seperti berjalan sangat cepat kalau sudah terlampaui. Itu yang saya rasakan ketika menjadi salah satu di antara banyak orang yang masih berkesempatan menapaki hari-hari menjelang akhir tahun 2020.
Namun sebelum itu terjadi, saya ingin membagikan seiris kisah selama 2020, khususnya saat saya mengarungi sebagian besarnya dengan sebuah media menulis online, Kompasiana. Apa saja?
Pertama, saya senang bisa menapaki tahun kedua berada di Kompasiana, dan ternyata tulisan saya terus bertambah. Saya sempat khawatir, bahwa akan ada kebosanan dan hal lainnya yang dapat mengganggu proses saya menulis.
Tetapi, hal itu ternyata tidak terjadi. Setidaknya, begitu yang terlihat.
Itu yang membuat saya senang, karena masih ada harapan untuk terus menambah tulisan-tulisan saya di Kompasiana. Karena, ini bukan akhir, melainkan awalan, dan terus akan menjadi awalan bagi saya.
Kedua, saya senang bisa menemukan objek tulisan yang tepat untuk diri sendiri. Suatu kekurangan saya selain sulit mengontrol diri untuk menulis segalanya adalah menemukan objek yang tepat.
Memang, pada akhirnya jangkauan pembacanya cenderung terbatasi, tetapi itu bisa menjadi cara untuk membangun konsistensi. Karena, sebagai pemula saya pasti bermasalah pada konsistensi.
Ketiga, saya senang mulai dapat momentum untuk belajar mengelola waktu yang tepat untuk mengeluarkan tulisan. Jika sudah menemukan objek yang tepat, tinggal berlatih mengelola waktunya agar dapat menjaga kekayaan ide terhadap apa yang akan ditulis.