Setelah harap-harap cemas dengan kepastian Mandalika di MotoGP 2021, kini kita bisa bernapas lega. Karena, Sirkuit Mandalika resmi masuk kalender ajang balap World Superbike (WSBK) 2021.
Tepat 30 November 2020, kabar itu dirilis oleh WSBK dan menjadi kabar bahagia bagi publik Indonesia. Setidaknya ada harapan nyata untuk melihat sirkuit Mandalika memang dirampungkan segera pada 2021, dan memiliki agenda yang pasti di tahun yang sama.
Karena, jika sirkuit ini tidak menemui kepastian, bisa saja penyelesaian pembangunannya akan ditunda. Tetapi, karena mendapat jatah resmi, maka pihak penanggungjawab pembangunan sirkuit tersebut pasti memiliki dorongan lebih besar untuk menyelesaikannya tepat waktu.
Itu juga akan membuka harapan, bahwa Mandalika bisa pula menggelar balapan lainnya di tahun 2021, yaitu MotoGP. Namun, bagaimana jika tidak?
Seharusnya, masyarakat Indonesia tidak berkecil hati seandainya Mandalika urung berpartisipasi di MotoGP 2021. Karena, jika ditilik pada sejarah balapan di Indonesia dan berkaitan pada Dorna dan FIM, maka kita juga perlu melihat satu fakta penting.
Fakta itu adalah tentang keterkaitan Indonesia dengan WSBK yang krusial. Perlu diketahui kembali, bahwa WSBK pernah menggelar balapan di Indonesia. Tepatnya, pada kurun waktu 1994-1997.
Artinya, MotoGP baru akan punya potensi untuk digelar di sebuah sirkuit, setelah sirkuit tersebut memiliki kesuksesan dalam menggelar ajang balap lain, khususnya WSBK. Hal ini juga tidak hanya terjadi pada Indonesia, melainkan banyak negara yang ingin terlibat di ajang balap motor paling bergengsi tersebut.
Salah satu negara yang pernah merasakannya adalah Thailand. Thailand sebelum dipercaya menjadi tuan rumah MotoGP sejak 2018 lalu, juga harus rutin menggelar WSBK di Sirkuit Buriram.
Sirkuit itu kemudian dipercaya menjadi tempat beradu cepat Marc Marquez dan lainnya, yang kemudian dikenal sebagai Sirkuit Chang International. Keikutsertaan Thailand itu akhirnya membuat Malaysia tidak sendirian sebagai tuan rumah MotoGP di Asia Tenggara.
Selain Thailand yang harus "berujicoba" dengan WSBK, ada sirkuit lainnya yang sempat banyak diperbincangkan pada musim balap 2020 ini, yaitu Portimao. Sirkuit yang ada di Portugal itu biasanya menggelar WSBK.
Namun, namanya baru semakin tenar ketika masuk kalender darurat MotoGP di musim 2020. Portimao dimasukkan sebagai tempat balapan seri terakhir.
Sebenarnya, pemilihan sirkuit ini cenderung mengejutkan. Karena, jika MotoGP hendak kembali menggelar balapan di Portugal, idealnya mereka memilih Estoril, yang notabene sudah berpengalaman menggelar MotoGP. Namun, akhirnya Portimao yang terpilih.
Keberhasilan itu tentu tidak lepas dari pengalaman sirkuit tersebut menjadi tuan rumah WSBK. Seandainya tidak demikian, mungkin Dorna dan FIM akan memilih tempat lain.
Itu artinya, publik Indonesia harus tetap bangga dengan terpilihnya sirkuit Mandalika sebagai tuan rumah WSBK 2021. Jika kita sudah bisa menyaksikan adu cepat Jonathan Rea dan lainnya dengan lancar, maka kita bisa berharap akan menyaksikan Joan Mir dan lainnya balapan di Mandalika.
Karena, dengan pengalaman menggelar WSBK 2021, tentu Mandalika tidak hanya mengandalkan percobaan, melainkan pengalaman dan perbaikan. Itulah mengapa, memang lebih baik Indonesia fokus menggelar WSBK terlebih dahulu, baru ke MotoGP.
Selamat untuk Mandalika, masyarakat NTB, dan tentunya Indonesia atas resminya menggelar ajang WSBK 2021. Semoga pandemi bisa hilang atau semakin terkendali, agar ada peluang untuk menyaksikan langsung gelaran WSBK di tanah air.
Oya, jangan lupa untuk mendukung pembalap Indonesia yang turun di World Supersport (WSSP) 600, yaitu Galang Hendra Pratama. Mungkin, dengan adanya Mandalika sebagai tuan rumah, ada potensi bertambahnya pembalap Indonesia turun ke lintasan. Entah, sebagai wild card rider atau pembalap reguler.
Deddy Husein S.
Terkait:
Worldsbk.com, Bola.com, Antaranews.com, Kompas.com, dan iNews.id.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H