Terjadilah momen sepak pojok di sisi kiri pertahanan Kiev. Bola dikirim ke kotak penalti dan berhasil mengenai kepala bek muda debutan, Mingueza.
Namun, bola itu tidak mengarah secara akurat ke gawang. Itu membuat perhatian para bek Kiev lengah, dan ternyata ada Martin Braithwaite yang bergerak mengejar arah bola.
Usaha Braithwaite pun tidak sia-sia, karena bola berhasil disontek ke gawang tanpa ada banyak reaksi dari kiper Kiev. Skor berubah cukup cepat, 0-2.
Setelah gol itu, Kiev semakin agresif menyerang. Tetapi, mereka terlihat kurang tenang.
Bahkan, ada satu momen yang membuat permainan Kiev seperti tamat. Saat mereka bisa menyerang dan pertahanan Barcelona sangat terbuka lebar, tetapi tendangan si pemain terakhir Kiev di sisi kanan kotak penalti Barcelona malah melebar.
Uniknya, secara gestur si penendang terlihat kurang bersungguh-sungguh dalam mengeksekusi peluang yang seharusnya 90% menjadi gol. Itu membuat Mircea Lucescu sempat mempertanyakan aksi pemainnya.
Sejak itu, permainan Kiev seperti hanya ingin melanjutkan sisa menit pertandingan. Lucescu sebenarnya tidak tinggal diam, dia melakukan pergantian pemain yang masih lebih optimis.
Namun, ternyata laga ini memang bukan milik tuan rumah. Itu terlihat dari kesalahan bek Kiev, Popov yang membuat Braithwaite tersungkur walau sempat menyundul bola ke arah kiper.
Wasit menunjuk titik putih, dan penalti dieksekusi oleh Braithwaite. Dengan percaya diri penuh, tendangannya keras ke arah kanan gawang, dan kiper melompat ke arah yang sama.
Namun, karena tendangannya sangat keras, bola tidak bisa ditepis oleh kiper. Skor pun kembali berubah untuk keunggulan tim tamu, 0-3.