Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronaldo Lagi, Ronaldo Lagi

22 November 2020   13:05 Diperbarui: 22 November 2020   13:11 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Statistik laga Juventus vs Cagliari. Gambar: Google/Serie A

Itulah pernyataan saya ketika menonton pertandingan Serie A, antara Juventus vs Cagliari (22/11) di Juventus Stadium. Hasil di laga ini ternyata sesuai dengan gol yang tercipta di babak pertama.

Kebetulan, saya hanya menonton babak pertama. Karena, sudah semakin mengantuk, saya tertidur saat menunggu babak kedua dimulai.

Hasilnya ternyata tetap dengan skor 2-0 untuk kemenangan Juventus. Dua gol itu dicetak oleh Cristiano Ronaldo.

Gol pertama dicetak kapten Timnas Portugal itu setelah diberi kesempatan oleh Alvaro Morata. Duetnya di lini depan Juventus itu sepertinya tahu bahwa Ronaldo bisa mencetak gol dari sudut itu.

Gol kedua karena asis bahu Merih Demiral. Ronaldo pun sukses membawa Juve unggul dengan cukup tenang menuju jeda turun minum.

Melihat dua gol itu, saya sebenarnya berharap Juventus bisa mencetak gol lagi. Mengapa?

Pertama, agar Juventus dapat membuktikan bahwa ketika Ronaldo main, semua pemain tetap "terlihat bermain".

Secara sederhananya begitu. Karena, biasanya penonton hanya menanggapi hasil laga dengan skor dan siapa pencetak golnya.

Jika berpola pikir demikian, maka saya ingin Juventus menanggapinya secara berbeda. Namun, kenyataannya tetap seperti itu.

Padahal, sebenarnya Ronaldo khusus di musim ini cenderung tidak banyak terlibat dalam pembangunan serangan. Dia lebih fokus mencari ruang di dalam kotak penalti.

Namun, berdasarkan perubahan peran itu, malah membuat Ronaldo semakin memberikan ketergantungan bagi Juventus. Nyaris di setiap laga, pencetak golnya Ronaldo ketika ia bermain.

Kedua, ada harapan bahwa proyek musim pertama Andrea Pirlo tidak terkesan diselamatkan oleh Cristiano Ronaldo.

Ronaldo sudah cetak 8 gol di Serie A, meski sempat absen karena covid-19. Gambar: Reuters
Ronaldo sudah cetak 8 gol di Serie A, meski sempat absen karena covid-19. Gambar: Reuters
Sebenarnya, Juventus sudah mengalami beberapa pertandingan tanpa Ronaldo. Termasuk kala berjumpa dengan Barcelona di pertemuan pertama babak grup Liga Champions.

Tanpa Ronaldo saat itu, Juventus sebenarnya tidak bermasalah. Walaupun Morata terjebak offside tiga kali, tapi setidaknya Juventus mampu membuat peluang berbahaya ke lawan.

Namun, ketika Ronaldo kembali ke lapangan, situasinya berbeda. Para pemain kembali mengandalkan Ronaldo, khususnya dalam urusan mencetak gol.

Ini yang sedikit mengkhawatirkan, seandainya Ronaldo kembali absen. Melihat usianya yang mulai menua, ada kemungkinan dirinya akan lebih mudah cedera.

Jika Ronaldo cedera, dan Juventus berada di momen penting, apakah Juventus bisa memenangkan pertandingan?

Memang, memenangkan satu pertandingan, bisa saja terjadi. Tetapi, untuk menjaga konsistensi hasil laga itulah yang patut dipertanyakan.

Karena, dengan masuk dan keluarnya Ronaldo, itu sama dengan naik dan turunnya performa Juventus. Walaupun, saya juga menilai bahwa kehadiran Ronaldo di lapangan saat ini cenderung "hanya" sebagai penjaga mentalitas, seperti Zlatan Ibrahimovic di AC Milan.

Sedangkan untuk membangun dan mengembangkan kualitas permainan, sekarang sudah diemban oleh pemain-pemain lain. Saat seperti inilah, saya berharap Juventus masih bisa berbuat banyak dengan ada atau tanpa Ronaldo.

Statistik laga Juventus vs Cagliari. Gambar: Google/Serie A
Statistik laga Juventus vs Cagliari. Gambar: Google/Serie A
Ketiga, saya berpikir bahwa dengan dwigol Ronaldo di babak pertama, ada peluang Juventus bermain tanpa Ronaldo di separuh babak kedua. Saat seperti itu, maka ada peluang Juventus bermain dengan gaya berbeda, namun tetap produktif.

Ternyata hal itu tidak terjadi. Malah, Alvaro Morata yang diganti, sedangkan Ronaldo bermain penuh.

Formasi Juventus. Gambar: Google/Serie A
Formasi Juventus. Gambar: Google/Serie A
Padahal dengan ditarik keluarnya Ronaldo, ada harapan bahwa di menit-menit selanjutnya giliran Morata yang didukung semua pemain Juventus. Namun, harapan itu hanya harapan.

Artinya, dari laga ini, saya berpikir bahwa Juventus saat ini seperti Real Madrid dalam dua musim terakhir mereka dengan Ronaldo. Secara permainan mulai tidak konsisten, tapi masih sangat terbantu oleh kehadiran Cristiano Ronaldo di lapangan.

Tentu, ada dua sisi positif dan negatifnya. Sisi positifnya, Juventus masih punya jaminan mencetak gol ketika Ronaldo bermain.

Negatifnya, Juventus dianggap tidak akan percaya diri jika tanpa Ronaldo. Padahal, jika memang menonton pertandingan Juventus tanpa Ronaldo, mereka lebih atraktif.

Hanya, kendala mereka adalah efektivitas dalam mengonversikan peluang menjadi gol. Jika itu diperbaiki tanpa Ronaldo, maka Juventus seharusnya tidak lagi menganggap hasil setiap laganya adalah cerminan dari ada atau tidaknya Ronaldo di lapangan.

Harapannya seperti itu. Kalau tidak bisa terealisasi, maka kita lihat saja nanti.

~ Malang, 22 November 2020
Deddy Husein S.

Terkait:

Goal.com 1 dan Goal 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun